Network
GALAJABAR - Menghadapi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2024, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah melakukan komunikasi dengan sejumlah tokoh dan partai politik.
"Sebetulnya komunikasi informal sudah berjalan dengan beberapa tokoh, dan partai. Tapi semuanya juga masih penjajakan karena memang kita masih menunggu hasil Pileg 2024," kata Ketua DPW PKS Jawa Barat, Dr. H. Haru Suandharu, S.Si,. M.Si., usai Halal Bihalal PKS Jawa Barat secara hybrid dari Mason Pine Hotel, Padalarang, Minggu 22 Mei 2022.
Ia mengingatkan, tiket untuk Pilgub yang digunakan adalah hasil Pileg 2024 bukan tiket 2019. Sehingga kalaupun terjadi komunikasi hanya bersifat pendahuluan.
Baca Juga: Ikatan Cinta Hari Ini 22 Mei 2022: Ammar Bongkar Kejahatan Ricky dengan Cara Ini
Lebih jauh Haru mengatakan, konstalasi Pilgub Jabar terkait erat dengan konstalasi pusat. Namun dari sekarang pihaknya sudah melakukan persiapan, salah satunya bakal calon baik dari internal maupun eksternal.
Mengenai calon gubernur yang akan diusung, Haru mengungkapkan dari internal PKS cukup banyak. Disebutkannya, ada 13 anggota DPR RI, 21 anggota DPRD Jabar, Wali Kota Depok, Wali Kota Sukabumi, dan lima wakil bupati dan wakil wali kota.
"Itu merupakan nama-nama yang bakal kita saring dan jaring dari internal PKS ataupun dari luar PKS Nanti kita juga akan lihat yang memiliki potensi besar untuk menang itu yang mana, bukan karena kita cuma mau ikutan Pilkada. Tapi kita ingin merebut kembali jabatan kursi Gubernur Jawa Barat," tegasnya.
Baca Juga: LINK NONTON LIVE STREAMING Vietnam vs Thailand Final SEA Games 2021 Hari Ini Pukul 19.00 WIB GRATIS
Sementara itu, bersamaan dengan Halal Bihalal, dilaksanakan pelantikan Dewan Pakar PKS Jawa Barat yang terdiri dari 33 orang dari berbagai bidang kepakaran.
“PKS Jawa Barat telah melakukan proses yang panjang untuk bersilaturahim dengan sejumlah tokoh di Jawa Barat yang pada akhirnya terkumpul tokoh-tokoh yang bersedia menjadi Dewan Pakar PKS Jawa Barat," kata Ketua MPW PKS Jawa Barat, Drs. H. Didik Agus T, M.Pd.
