Berpotensi Terdampak Bencana Megathrust, Warga Garut Diimbau Tetap Tenang

- 2 Oktober 2020, 19:50 WIB
Ilustrasi : Begini Alasan Ilmuwan Prediksi Soal Gempa Megathrust dan Tsunami Setinggi 20 Meter di Wilayah Selatan Pulau Jawa
Ilustrasi : Begini Alasan Ilmuwan Prediksi Soal Gempa Megathrust dan Tsunami Setinggi 20 Meter di Wilayah Selatan Pulau Jawa /Istimewa/PIXABAY/Elias Sch

GALAJABAR - Warga Garut diimbau untuk tetap tenang terhadap bahaya gempa megathrust. Kendati demikian, warga diminta tetap waspada karena bencana dapat terjadi kapan saja.

"Warga tetap tenang. Tidak perlu khawatir yang berlebihan," kata Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman di hadapan camat dan kepala desa di wilayah pesisir Pantai Selatan, di Aula Madrasah Aliyah Al-Maarif, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, Jumat 2 Oktober 2020.

Di kesempatan tersebut, Helmy memang mengumpulkan camat dan kepala desa berasal dari 7 Kecamatan dan 22 desa di wilayah selatan Garut. Yakni Kecamatan Cibalong (5 desa), Kecamatan Pameungpeuk (4 desa), Kecamatan Cikelet (4 desa), Kecamatan Mekarmukti (3 desa), Kecamatan Pakenjeng (1 desa), Kecamatan Bungbulang (1 desa) dan Kecamatan Caringin (4 desa).

Rapat tersebut digelar untuk menindaklanjuti hasil riset para ahli Institut Teknologi Bandung (ITB), yang memprediksi adanya potensi gempa bumi dengan Magnitudo 9,1 SR yang dapat memicu tsunami hingga 20 meter dari zona gempa bumi megathrust.

"Untuk itu kita sebagai hamba-Nya harus tetap sabar, berdoa, tetap tenang dan waspada terhadap berbagai kemungkinan. Insyaallah ada hal baik yang Allah tetapkan untuk hamba-Nya yang beriman dan bertaqwa," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Firman Karyadini kut memberikan edukasi melalui tayangan-tayangan tentang megathrust berikut asal muasal gempa megathrust itu.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x