Network
GALAJABAR - Masyarakat diminta untuk tidak berhenti atau memarkirkan kendarannya dibawah pohon saat angin kencang dan hujan deras turun. Pasalnya, bila terjadi pohon tumbang atau dahan patah dikhawatirkan mengenai kendaraan.
Sebagai langkah antisipasi, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Pertanahan, Pertamanan (DPKP3) Kota Bandung sudah melakukan pemangkasan pohon di sejumlah ruas jalan.
"Jalur-jalur yang harus diwaspadai itu di Jalan Soekarno-Hatta ada pohon-pohon katapang yang besar dan tinggi. Kita harus hati-hati kalau lewat jalur itu. Sebagian (dahan pohon,
red) sudah dipangkas sebelum musim hujan agar beban tidak terlalu berat," ujar Kepala DPKP3 Kota Bandung, Dadang Darmawan, Kamis 5 November 2020.
Baca Juga: Ole Gunnar Solskjaer Segera Pergi dari Old Trafford? Manchester United Hubungi Mauricio Pochettino
Kemudian, ungkap Dadang, kawasan Cipaganti pun sudah dilakukan upaya pemangkasan ranting-ranting yang keropos
atau rapuh. Di daerah itu, jenis pohonnya mahoni.
"Di daerah tengah itu ada Cimandiri, Progo dan Riau. Di Riau (Jln. L.L R.E Martadinata) itu banyaknya pohon tanjung dan kersen. Itu
sudah besar-besar, kira juga sudah lakukan pemangkasan," ungkapnya.
Begitu juga dengan kawasan Dago yang sudah dilakukan pemangkasan sehingga relatif aman dari dahan patah.
Baca Juga: Apindo Tak Hadiri Pembahasan UMK Bandung Barat, Serikat Pekerja Sebut Arogan
"Dago dari Cikapayang sampai Simpang itu banyaknya pohon damar,
kalau Cikapayang ke bawah itu mahoni," tuturnya.
Dadang mengakui, potensi pohon tumbang bisa terjadi saat
angin kencang dan hujan deras turun. Pasalnya, banyak pohon di Kota Bandung sudah berusiua lebih dari 30 hingga 50 tahun. Karena itulah, Dadang pun meminta warga untuk hati-hati dan tidak berteduh dibawah pohon atau tiang listrik.
