Network
GALAJABAR - Wakil Ketua Lembaga Kerja Sama (LKS) Tripartit Kabupaten Bandung Barat Wanda Irawan menuding Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) bersikap arogan dengan sengaja tidak menghadiri pembahasan upah minimum kabupaten (UMK) dan pembahasan ketenagakerjaan lainnya yang sudah diagendakan.
"LKS Tripartit itukan beranggotakan perwakilan serikat pekerja, Apindo mewakili pengusaha dan unsur pemerintah. Sudah dijadwalkan ada pertemuan di kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), namun ditunggu sampai dua jam lebih tak datang-datang," kata Wanda di Ngamprah Kamis 5 November 2020.
Yang lebih disesalkan, lanjut Wanda, ketidakhadiran Apindo Kabupaten Bandung Barat tanpa ada pemberitahuan dahulu. Harusnya ketika tidak bisa datang menyampaikan pemberitahuan.
Baca Juga: Sungguh Tega, Oknum Anggota Brimob Polda Sumut Lemparkan Anak Kucing ke Parit
"Dalam agenda kan jelas acara dimulai pukul 10.00 WIB, namun ditunggu sampai pukul 13.00 WIB tak kunjung datang. Mestinya kalau membatalkan, bisa kan lewat telepon. Menurut saya ini menunjukkan sikap Apindo yang tidak menghargai institusi," tandas.Wanda yang berasal dari unsur serikat pekerja.
Begitu pun agenda Dewan Pengupahan Kabupaten Bandung Barat yang.mestinya digelar setelah beres rapat LKS Tripartit juga tidak dihadiri Apindo.
"Pembahasan UMK 2021 itu sangatlah penting, dan itu menyangkut juga pengusaha. Tapi mengapa justru Apindo tidak datang, jadi jangan salahkan pekerja jika akan sering turun ke jalan. Sebab diselesaikan lewat jalur musyawarah menemui jalan buntu akibat tidak hadirnya perwakilan Apindo," tuturnya.
Baca Juga: Proyek Sodetan Waduk Tiu di Jaktim Picu Banjir di Kota Bekasi
Pembahasan pertama
