Penonton Luar Negeri Tak Bisa Saksikan Olimpiade Tokyo

4 Maret 2021, 20:58 WIB
Olimpiade Tokyo akan tetap diadakan dengan tidak menerima penonton luar Jepang /Kyodonews

GALAJABAR - Panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 secara tegas menyatakan keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama. Oleh karena itu, kemungkinan besar pertandingan di Olimpiade Tokyo tidak bisa disaksikan penonton dari luar negeri.

Pernyataan tersebut berkaitan dengan perlindungan bagi masyarakat Jepang dari tertularnya Covid-19 yang kemungkinan bisa datang dari penonton asal luar negeri. Apalagi salah satu usaha dari panitia penyelenggara akan penyelenggaraan olimpiade terbebas dari Covid-19 adalah dimundurkannya jadwal pelaksanaan menjadi 2021.

Baca Juga: Uji Coba Timnas U-22 Tetap Digelar Dua Kali

Pemerintah Jepang, pemerintah metropolitan Tokyo dan komite penyelenggara Tokyo 2020 cenderung menginginkan Olimpiade hanya ditonton oleh penonton domestik Jepang, tulis Yomiuri Shimbun dan media massa Jepang lainnya di kutip Antara dari AFP, Kamis, 4 Maret 2021.

Pemerintah mengkhawatirkan gelombang penonton dari luar negeri bisa membahayakan masyarakat Jepang.

Baca Juga: Deng Jia Xi Sosok Perempuan Pemberani, Meninggal dalam Kericuhan di Myanmar

"Di tengah terus menyebar luasnya virus Corona di setiap negara, mereka sudah memutuskan bahwa membolehkan pengunjung dari luar negeri dalam skala besar hanya akan membuat cemas rakyat," tulia Yomiuri.

Ketiga pihak sudah bertemu dengan Komite Olimpiade International (IOC) dan Komite Paralimpiade Internasional (IPC) dan sudah sepakat akan mengambil keputusan mengenai penonton akhir bulan ini, yang biasanya sebelum kirab obor olimpiade di seluruh negeri mulai 25 Maret mendatang.

Baca Juga: Leg Kedua Babak 16 Besar Liga Champions, Liverpool vs RB Leipzig Kembali Digelar di Budapest

Tetapi berbagai pernyataan yang disampaikan penyelenggara sebelum dan setelah pembicaraan itu mengindikasikan bahwa penonton dari luar negeri akan dilarang masuk, yang menurut Presiden Olimpiade Tokyo, Seiko Hashimoto demi keselamatan masyarakat yang menjadi prioritas utama.

Ketua IOC, Thomas Bach menyatakan panitia penyelenggara akan fokus kepada hal-hal penting saja untuk olimpiade. Sedangkan Menteri Olimpiade Jepang, Tamayo Marukawa menyatakan keputusan hati-hati harus menjadi pijakan.

Baca Juga: BMKG Peringatkan, Jumat 4 Februari 2021 Wilayah Bandung dan Sekitarnya Berpotensi Terjadi Badai

"Saya akan membiarkan pemerintah mengambil keputusan tentang itu. Saya pikir mereka akan membicarakan penonton asing akhir bulan ini," kata kepala komite koordinasi IOC untuk Olimpiade, John Coates, Kamis, 4 Maret 2021.

Marukawa juga mengatakan pemerintah akan memutuskan kapasitas maksimum untuk penonton domestik pada April, menjelang dimulainya Olimpiade pada 23 Juli.

Baca Juga: TOTAL: 47 Warga Desa Sariwangi Kabupaten Bandung Barat Terkonfirmasi Covid-19, Bupati Siapkan Hotel

Jajak pendapat menunjukkan sebagian besar orang Jepang menentang penyelenggaraan Olimpiade tahun ini selama pandemi.

Olimpiade dijadwalkan pada 23 Juli hingga 8 Agustus dan Paralimpiade dari 24 Agustus hingga 5 September.

Sementara itu sekitar 900 ribu tiket Olimpiade Tokyo sudah terjual di luar Jepang.

Editor: Wahyu Budiantoro

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler