Jatuh di Rumah Warga Saat Berlaga, Ini Kondisi Atlet Gantole PON XX Papua Asal Sumbar

5 Oktober 2021, 09:10 WIB
Atlet Gantole Sumbar Khaidir Anas kondisinya sudah membaik setelah memgalami kecelakaan saat take off dalam pertandingan di PON XX Papua. /@konisumbar

GALAJABAR - Kabar kurang baik datang dari gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Atlet gantole kontingen Sumatera Barat (Sumbar) alami kecelakaan.

Khaidir Anas mengalami insiden kecelakaan jatuh saat berlaga di kelas A Lintas Alam di Lapangan Terbang Advent, Doyo Baru, Jayapura, Minggu 3 Oktober siang waktu setempat.

Video jatuhnya atlet gantole ini tersebar di media sosial, video memperlihatkan Anas yang jatuh tersangkut di atap rumah salah satu warga yang ambles, tengah dievakuasi sejumlah warga. Anas kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Yowari, sebelum dirujuk ke RSUD Jayapura.

Sementara itu, kondisinya kini sudah membaik. Meski harus menjalani pemeriksaan lebih lanjut secara detail.

Baca Juga: Down Sejak Tadi Malam, Tagar Whatsaap Menggema di Twitter

Ketika dikunjungi Sekjen KONI Pusat, pada Senin 4 Oktober kemarin, Anas sudah dapat menggerakkan seluruh badannya, tetapi belum diizinkan banyak bergerak oleh dokter.

"Hari ini kami menjenguk atlet asal Sumatera Barat atas nama (Khaidir) Anas dari cabang olahraga gantole yang mengalami kecelakaan,” kata Sekretaris Jenderal Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Drs.Tb. Ade Lukman Djajadikusuma.

"Syukur Alhamdulillah bahwa kondisi dia sudah sangat baik dan saat ini sudah ditangani dengan baik oleh rumah sakit umum daerah di Jayapura," lanjutnya.

Berdasarkan hasil tes radiologi, beberapa tulang punggung Anas mengalami peregangan.

Selain itu, menurut penuturan pelatih Anas, saat terjatuh yang mendarat pertama kali ke tanah adalah keningnya sehingga menyebabkan lecet dan lebam. Anas juga shock, hingga alami sesak nafas sehingga diberikan pertolongan oksigen.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 5 Oktober 2021: Irvan Kecewa Tahu Andin adalah Istri Aldebaran Al Fahri

Saat insiden terjadi, Anas terpaksa harus melakukan pendaratan darurat saat pesawat yang digunakannya mengalami kendala dan tidak stabil.

"Pesawat sudah airborne dan wing tidak stabil (goyang), karena wing semakin tidak stabil, atas perintah safety officer diminta pilot gantole (Anas) melakukan realese (safety),” tulis Accident Report yang ditandatangani Direktur Pertandingan Dr.Ing Aldamanda A. Lubis.

Kondisi ketinggian yang kurang, ditambah wing kanan lebih terbuka sehingga pesawat mengarah ke selatan.

“Mengingat ketinggian tidak mencukupi untuk melakukan pendaratan di area runway, pilot melakukan pendaratan di atas atap rumah warga,” lanjut laporan tersebut dikutip dari Antara.***

Editor: Dadang Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler