GALAJABAR - Striker anyar Sulut United, Patrich Wanggai, menjadi sorotan usai timnya menghadapi Dewa United di babak 8 besar Liga 2.
Pasalnya dalam pertandingan antara Sulut United vs Dewa United itu, Patrich Wanggai sempat memperlihatkan gestur pamer alat vital.
Kejadian pamer alat vital itu terjadi di menit ke-79 saat Patrich Wanggai ditarik keluar untuk digantikan pemain lain.
Patrich Wanggai yang saat itu sudah berada di pinggir lapangan terlihat jelas memamerkan alat vitalnya sambil menengok ke arah official Dewa United.
Meski Patrich Wanggai tak sampai membuka celana saat melakukan gestur mengapit alat vital, namun apa yang dilakukannya itu tidak patut dibenarkan.
Hal itu dikarenakan gestur yang dilakukan Patrich Wanggai tersebut sangat tak terpuji dan mencederai nilai-nilai fair play.
Aksi pamer alat vital yang dilakukan Patrich Wanggai itu pun tentunya sangat membuat geram para pecinta sepakbola tanah air.
Bagaimana tidak, aksi tak terpuji Patrich Wanggai itu sangat jelas tertangkap kamera lantaran pertandingan disiarkan secara langsung oleh stasiun televisi.
Kejadian itu pun tentunya dilihat banyak orang, sehingga Patrich Wanggai mendadak dapat serangan dari warganet.
Baca Juga: Messi Kesulitan Beradaptasi dengan Intensitas Ligue 1, PSG Malah Sebut Jalani Kehidupan Luar Biasa
Kini usai pertandingan antara Sulut United vs Dewa United itu berakhir, Patrich Wanggai pun mengakui bahwa dirinya mendapat serangan dari warganet.
Menurutnya banyak DM-DM yang masuk dengan kata-kata yang kasar dan mengecam tindakan yang dilakukannya tersebut.
Akan tetapi, bukannya meminta maaf dan mengakui kesalahannya, Patrich Wanggai malah menantang balik warganet yang menyerangnya itu.
Bahkan eks Persib Bandung itu, secara terang-terang mempersilahkan warganet untuk melakukan DM sebanyak-banyaknya.
"Sorry manusia tidak berargumen dengan binatang, banyakin aja itu dm-nya sampai keriput tuh jari," kata Patrich Wanggai dalam unggahan di insta story miliknya.
Seperti diketahui, selama karirnya Patrich Wanggai memang cukup dikenal sebagai pemain yang bad attitude.
Ia juga sempat dilaporkan ke pihak kepolisian atas dugaan penganiayaan yang terjadi di tahun 2019 lalu.***