Rionny : Atlet Bulutangkis Indonesia Kurang Semangat Daya Juang

- 1 Februari 2021, 12:19 WIB
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan berhasil revans dengan mengalahkan Choi Sol Gyu/Seo Seung Jae (Korea Selatan)
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan berhasil revans dengan mengalahkan Choi Sol Gyu/Seo Seung Jae (Korea Selatan) /BADMINTONPHOTO/bwfbadminton


GALAJABAR - Dari tiga turnamen Asia yang digelar awal tahun 2021 ini, para pebulu tangkis Indonesia minim gelar.

Tercatat hanya pasangan putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang mempersembahkan juara yaitu pada Yonex Thailand Terbuka, 12-17 Januari lalu.

Sedangkan ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan hanya mampu menempati posisi runner up pada ajang BWF World Tour Finals 2020 yang baru berakhir Minggu 31 Januari 2021.

Baca Juga: Inilah Sosok Irzan Faiq Ronazy, Pesinetron Muda yang Digemari Banyak Milenial

Sementara pada Toyota Thailand Terbuka, 19-24 Januari, tidak ada satu wakil pun yang lolos ke babak final. Kedua wakil Indonesia terhenti di semifinal.

Greysia/Apriyani kalah dari Lee So hee/Shin Seung Chan (Korea Selatan), 16-21, 18-21.

Sedangkan Ahsan/Hendra dikalahkan Chinese Taipei, Lee Yang/Wang Chi Lin, 21-14, 20-22, 12-21.

Dengan hasil yang diraih pebulu tangkis Indonesia di tiga turnamen tersebut, memang belum memenuhi target.

Baca Juga: Wajib Masuk Playlist, Deretan 8 Lagu Indonesia Terbaik yang Rilis Januari 2021

Kabid Binpres PP PBSI, Rionny Mainaky mengatakan, secara menyeluruh memang ada penurunan, khususnya pada daya juang sang atlet.

"Kalau melihat dari permainan pertama di Yonex Thailand Open, ketika mereka harus masuk karantina dulu, kemudian baru latihan, sebetulnya memang tidak terlalu mengganggu," ujar Rionny dikutip dari badmintonindonesia.org.

"Tapi seperti tidak bebas dari sisi latihan, dan memang waktu untuk latihannya pun sedikit."

"Tapi secara menyeluruh memang ada penurunan di daya juang, kecuali Greysia/Apriyani, dari sisi konsentrasinya mereka juga bisa konsisten, sampai akhirnya juara."

Baca Juga: Liga Prancis, Monaco Naik ke Peringkat Keempat Klasemen Setelah Permalukan Nantes di Kandang

"Kalau yang lain masih terlihat goyah. Daya juang ada, tapi terlihat masih naik turun. Mau naik dan bangkit itu susah," ucap Rionny. Minggu 31 Januari 2021.

"Untuk Toyota Thailand Open, dengan target dua medali, justru malah kalah di semifinal dua-duanya (ganda putra dan ganda putri)," tuturnya.

Sementara untuk hasil World Tour Finals 2020, Rionny sendiri belum berkoordinasi lebih lanjut untuk membahas, baik dengan pemain atau pelatihnya.

Dikarenakan, dia sendiri sudah kembali ke Indonesia bersama dengan kepulangan kloter pertama, Senin 25 Januari lalu.

Baca Juga: Liga Prancis, Lille Menang Tipis Atas Dijon, Paris Saint Germain pun Tergusur

"Untuk World Tour Finals ini karena saya juga tidak hadir di sana, jadi saya belum koordinasi langsung. Memang yang diharapkan untuk masuk ke final ini, mereka gagal tidak ada yang lolos," ucap Rionny.

"Nanti setelah semua kembali ke Jakarta, saya akan kumpulkan semuanya. Ini memang harus benar-benar dievaluasi, bukan dari pemainnya saja tapi dari pelatihnya juga," katanya.

"Harus dicek semua, ditonton ulang lagi pertandingannya. Pelatih masing-masing sektor harus benar-benar evaluasi dan membuat catatan-catatan apa saja yang harus kita benahi."

Selain dari segi teknis, kekalahan pemain Indonesia juga dinilai kurang dari sisi non-teknis. Terutama dalam hal stamina. Namun menurut Rionny, yang paling utama adalah motivasi para atlet untuk tetap semangat saat berlaga.

Baca Juga: Napoli vs Parma, Pasukan Gennaro Gattuso Merangsek ke 5 Besar

"Saya akui juga pemain-pemain lawan terlihat lebih siap bertanding, terutama Chinese Taipei (Lee Yang/Wang Chi Lin) ini. Bukan hanya soal teknis, tapi non-teknis seperti postur, tenaga, mungkin dari makanan, minuman, dan nutrisinya juga lebih oke," tuturnya.

"Saya akui mereka lebih stabil di tiga kali turnamen ini bisa juara. Jadi yang harus dievaluasi bukan hanya dari sisi teknis."

"Tapi selain itu, saya rasa intinya adalah bagaimana motivasi para atletnya. Terutama motivasi untuk daya juangnya. Jadi harus kita gali lagi, apa yang bisa membuat mereka lebih semangat lagi," ujarnya.***

 

 

Editor: Digdo Moedji


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah