Perserang Ada Dugaan Pengaturan Skor Liga 2, Tiga Klub Ikut Terseret Salah satunya RANS Cilegon FC

- 29 Oktober 2021, 07:45 WIB
Logo Perserang
Logo Perserang /tangkap layar Instagram @perserang.official/

 

GALAJABAR - Sepakbola Indonesia kembali tercoreng usai adanya dugaan match fixing atau pengaturan skor di kompetisi Liga 2 musim 2021/2022.

Dugaan pengaturan skor itu menimpa klub Perserang yang sejumlah pemainnya ikut terlibat dalam kasus memalukan tersebut.

Ada lima pemain dan satu pelatih yang diduga terlibat dalam pengaturan skor beberapa pertandingan yang sudah dijalankan Perserang itu.

Lima pemain tersebut adalah EDS, FE, EJ, AS, dan AIH. Sementara satu pelatih lainnya berinisial PW.

Baca Juga: Tetap Waspada, Cuaca Kota Bandung dan Sekitarnya Diprediksi Cenderung Hujan pada Jumat 29 Oktober 2021

Manajer Perserang, Babay Karnawi, dalam keterangan tertulisnya memutuskan untuk menindak tegas lima pemain dan satu pelatih yang diduga terlibat pengaturan skor tersebut.

Menurutnya, berdasarkan bukti yang ada, manajemen Perserang akhirnya mengambil langkah untuk memecat lima pemain dan satu pelatih yang terlibat merugikan klub kebanggaan milik warga Serang itu.

"Dengan pertimbangan integritas dan etik, keenam orang itu diberhentikan secara tidak hormat dari Perserang," kata Babay Karnawi, Kamis 28 Oktober 2021.

Tak lama setelah memecat lima pemain dan satu pelatih itu, Perserang memutuskan untuk melaporkan kasus dugaan pengaturan skor ini kepada PSSI.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 29 Oktober 2021: Irvan Inginkan Ibu Rosa Gila Seperti Jessica

Tiga klub Liga 2 ikut terseret dalam kasus pengaturan skor ini, mereka adalah RANS Cilegon FC, Persekat Tegal, dan Badak Lampung FC.

Babay Karnawi mengungkapkan bahwa sejumlah pemainnya diminta pihak luar untuk membuat kalah Perserang dari RANS Cilegon FC, Persekat Tegal, dan Badak Lampung FC.

"Beberapa orang telah menghubungi sejumlah pemain Perserang untuk membuat Perserang kalah dalam pertandingan melawan Rans Cilegon FC, Persekat Tegal, dan Badak Lampung FC," ujarnya.

Lebih lanjut, Babay Karnawi menyampaikan bahwa Perserang sangat menjunjung tinggi integritas dan fair play, oleh karena itu pihaknya memilih untuk melaporkan kasus ini ke PSSI.

Baca Juga: Perlu Rencana Besar Penataan Situ Cileunca, Prasetyawati: Anggaran Harus Diperbesar

Laporan dugaan kasus pengaturan skor ini juga ditegaskan Babay Karnawi bertujuan untuk memberi efek jera pada para pelaku yang terlibat dalam pengaturan skor.

Menurutnya, kasus pengaturan skor ini sudah sangat mencoreng dan merusak persepakbolaan di tanah air.

"Semua ini kami laporkan agar memberi efek jera kepada pihak-pihak yang ingin merusak integritas sepak bola," tegasnya.

Selain itu, Babay Karnawi juga berterimakasih banyak kepada para pemain, ofisial tim, dan suporter yang mendukung pengungkapan kasus pengaturan skor ini.

Baca Juga: 89 Desa di Kabupaten Sumedang Gelar Pilkades Serentak

Ia mengapresiasi para pemain dan ofisial tim yang berani dan turut serta memerangi kecurangan dalam kompetisi sepakbola nasional.

"Kami berterima kasih kepada pemain dan ofisial Perserang dan juga Balsing, yang turut serta memerangi hal-hal yang merusak integritas sepak bola," pungkasnya.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah