Sikap AHHA PS Pati Usai Dihukum Kalah WO dan Pengurangan 3 Poin: Kami Merasa Sangat Dirugikan dengan Hukuman i

- 12 November 2021, 20:11 WIB
Gede Sukadana dan Divo Sashendra/instagram.com/divosashendra/
Gede Sukadana dan Divo Sashendra/instagram.com/divosashendra/ /
GALAJABAR - Manajemen AHHA PS Pati akhirnya buka suara soal klub milik Atta Halilintar itu yang dijatuhi hukuman kalah WO dan pengurangan tiga poin oleh Komdis PSSI.

Seperti diketahui, baru-baru ini AHHA PS Pati dijatuhi hukuman kalah WO dan pengurangan tiga poin, karena terbukti menurunkan pemain ilegal saat duel kontra Persis Solo.

Pemain ilegal yang diturunkan AHHA PS Pati itu adalah I Gede Sukadana yang sebelumnya bermain untuk PSMS Medan di putaran pertama Liga 2.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti Trending Topik Usai Sindir Puan Maharani, Antara Dihujat dan Diapresiasi Netizen

Diketahui, saat direkrut AHHA PS Pati dari PSMS Medan, I Gede Sukadana sedang mendapat sanksi dari Komdis PSSI berupa larangan dua kali bertanding.

Akan tetapi, I Gede Sukadana yang baru menjalankan satu kali sanksi dari Komdis PSSI, justru malah diturunkan oleh AHHA PS Pati saat berhadapan dengan Persis Solo, sehingga klub milik Atta Halilintar itu mendapat sanksi.

Menyikapi hal itu, Chief Operating Officer (COO) AHHA PS Pati, Divo Sashendra mengatakan bahwa pihaknya sudah mengirim surat kepada PSSI mengenai pendaftaran dua pemain barunya.

Baca Juga: Kesalahan dalam Minum Air Menurut Dr. Zaidul Akbar, Nomor 3 dan 4 Sering Dilakukan

Menurutnya, status dua pemain baru yang salah satunya adalah I Gede Sukadana sudah disahkan PSSI dan PT LIB tepat sebelum laga kontra Persis Solo.

"Kami dari Manajemen sebelum pertandingan melawan Persis, sudah mengirim surat ke PSSI dan LIB mengenai pendaftaran 2 Pemain baru dan sudah disahkan pada system SIAP PSSI dan LIAS LIB," kata Divo Sashendra melalui akun Instagram miliknya, dikutip galajabar, Jumat 12 November 2021.

Namun Divo Sashendra menyampaikan adanya kejanggalan sesaat sebelum pertandingan AHHA PS Pati kontra Persis Solo di putaran kedua Liga 2 itu.

Baca Juga: 15 KK Korban Bencana Banjir Bandang Kertasari, Kabupaten Bandung Akan Direlokasi ke Lahan PTPN VIII

Ia mengatakan bahwa saat itu dua pemain barunya belum terdaftar di Form Penetapan Pemain (FPP) yang baru, tetapi pengawas pertandingan menyuruh LO untuk menulis secara manual sehingga AHHA PS Pati dapat menurunkan pemain barunya.

Divo Sashendra lantas menyoroti pihak pengawas pertandingan yang tidak membahas soal hukuman sanksi terhadap I Gede Sukadana.

Menurutnya dalam meeting yang digelar sehari sebelum pertandingan itu, manajemen AHHA PS Pati tidak menerima Form Penetapan Pemain (FPP) yang menyatakan I Gede Sukadana dilarang bermain.

Baca Juga: Bantah Tudingan Keluarga Gunakan Uang Duka Vanessa Angel, Ayah Bibi: Ngawur, Kami Masih Berduka!

Padahal menurutnya, apabila ada pemain yang mendapat sanksi larangan bermain, otomatis akan terblokir di sistem Form Penetapan Pemain (FPP).

"Kami mempertanyakan keberadaan Match Commissioner yang tidak membahas masalah hukuman Sukadana di (Match Coordination meeting) MCM H-1 sebelum pertandingan dan kami tidak menerima FPP yang menyatakan bahwa Pemain tersebut dilarang dimainkan, yang mana seharusnya Pemain yang tidak boleh main akan terblokir di sistem FPP tersebut," tuturnya.

Lebih lanjut, Divo Sashendra menyatakan bahwa AHHA PS Pati sangat dirugikan karena mendapat hukuman kalah WO dan pengurangan tiga poin.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tampil Gagah Saat Uji Coba Sirkuit Mandalika dengan Motor Balap RI 1

Oleh karena itu, ia bersama jajaran manajemen AHHA PS Pati lainnya mengajukan banding karena merasa keberatan dengan hukuman tersebut.

"Dan kami merasa sangat dirugikan dengan Hukuman ini, kami sudah mengajukan banding terhadap hukuman ini," pungkasnya.***

 

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah