Ketua PSTI KBB Sebut Pemilihan Ketua KONI Tidak Sehat, Desak Proses Penjaringan Ditinjau Ulang

- 4 Desember 2021, 14:30 WIB
Ketua Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Kabupaten Bandung Barat (KBB) Asep Suhardi
Ketua Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Kabupaten Bandung Barat (KBB) Asep Suhardi /Dokumen pribadi/

GALAJABAR - Ketua Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Kabupaten Bandung Barat (KBB) Asep Suhardi menilai proses penjaringan Ketua Umum KONI KBB periode 2021-2025 yang sedang berjalan sekarang tidak sehat.

'Mental juara itu harus dimulai dari pengurus KONI, pengurus cabor dan atlet nya. Kalau proses pemilihan ketua KONI saja tidak sehat mau bermental juara bagaimana? Saya mengimbau Plt. Ketua KONI KBB harus menijau ulang proses penjaringan," kata Asep Suhardi di Padalarang, Sabtu 4 Desember 2021.

Menurutnya, alangkah lebih baik pemilihan atau penjaringan diulang supaya hasilnya sesuai harapan. Buka seluas-luasnya untuk pendaftaran bakal calon ketua.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 4 Desember 2021: Elsa Beritahu Al, Ady Adalah Rendy

"Saya melihat persyaratan 20 persen untuk pendaftaran bakal calon ketua tidak tercantum dalam anggaran dasar maupun anggaran rumah tangga KONI. Syarat itu terkesan dipaksakan, sehingga dari pendaftar yang mengambil formulir hanya tiga calon yang mengembalikan formulir," ungkapnya.

Ia menganalisa dari tiga calon yang akan lolos dari penjaringan setelah verifikasi hanya akan  menyisakan satu calon yang lolos. Karena ada beberapa cabor yang membuat dukungan ganda bahkan ada yang membuat dukungan ke tiga calon.

"Saya memprediksi pemilihan Ketua KONI KBB akan terjadi aklamasi. Yang menjadi persoalan bukan masalah aklamasinya, tapi dari proses dan persyaratan yang kurang sehat," tandasnya.

Baca Juga: Libur Akhir Pekan, Jangan Mau Ketinggalan Cepetan Klaim Kode Redeem FF Terbaik, Sabtu 4 Desember 2021

Asep menambahkan, harusnya dari awal dibuka seluas-luasnya tanpa syarat. Karena dengan syarat yang ditetapkan membuka ruang ruang pragmatis atau jual beli surat dukungan.

"Saya tidak mau, praktik jual beli suara yang selama ini terjadi di dunia politik kita dibawa ke olahraga. Bahaya kalau sampa terjadi, makanya PSTI tak memberikan surat dukungan kepada satupun bakal calon," tegasnya.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah