Tim Bola Voli Putri Bandung Juarai PLN Mobile Proliga 2022, Gubernur Jabar Berikan Kadeudeuh Ratusan Juta  

- 28 Maret 2022, 15:24 WIB
Tim Putri Bandung bjb Tandamata mendapatkan kadeudeuh atau uang pembinaan dari Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat setelah menjuarai kompetisi bola voli PLN Mobile Proliga 2022.
Tim Putri Bandung bjb Tandamata mendapatkan kadeudeuh atau uang pembinaan dari Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat setelah menjuarai kompetisi bola voli PLN Mobile Proliga 2022. /

"Gunakanlah teknologi untuk meningkatkan performa karena Jabar sudah diputuskan oleh pusat sebagai provinsi untuk sport science dan pusat pembinaan atlet," ujar Kang Emil.

Dengan demikian kualitas olahraga tak hanya berbasis bakat dan pelatihan, melainkan dikombinasikan dengan teknologi, khususnya teknik dalam olahraga voli.

"Jadi kita kombinasikan. Segera ke UPI, ada sport science untuk voli, baik terkait teknik oksigen, gizi atau apapun," tuturnya.

Selain itu, prestasi yang diraih Bandung bjb Tandamata tahun ini diharapkan menginspirasi perempuan Indonesia, khususnya Jabar untuk terjun dan memopulerkan olahraga bola voli.

Saat ini bola voli masih identik dengan olahraga mayoritas perempuan yang sering digelar di perkampungan. Bank bjb selaku pemilik Bandung bjb Tandamata terus menyelenggarakan kompetisi voli antar kampung (tarkam) di berbagai daerah di Jabar untuk mencari talenta dan bibit atlet.

 Baca Juga: Heboh! Will Smith Ngamuk  dan Jotos Chris Rock di Panggung Oscar 2022

"Bibit voli ini supaya terus berkembang kita bersama Bank bjb menyelenggarakan Piala Tarkam. Kalau di kampung olahraga favorit perempuan itu kan voli, kita budayakan voli tak hanya di level nasional, tapi amatir juga dengan menggunakan sport science," ungkapnya.

Menurut Kang Emil, dari sejumlah hasil penelitian, kesuksesan sebuah cabang olahraga bukan terletak pada kualitas induk olahraganya, melainkan seringnya menggelar kompetisi.

"Semakin banyak kompetisi, maka eksperimen-eksperimen olahraga menemukan tempat laboratorium atau lapang tandingnya. Jadi percuma kalau ada induk olahraga, tapi jarang membuat kompetisi," pungkas Kang Emil. ***

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah