Network
GALAJABAR - Memiliki DNA MU, itulah alasan Ole Gunnar Solskjaer dipilih manajemen Manchester United untuk menjadi manajer tim berjuluk “Setan Merah” itu. Masuk menggantikan Jose Mourinho, kedatangan Solskjaer digadang-gadang bisa membawa kembali “Setan Merah” seperti di era Sir Alex Ferguson.
Selain itu, Direktur MU Ed Woodward dan jajarannya memang harus segera mengambil keputusan mengisi kekosongan kursi pelatih MU yang ditinggalkan ‘The Special One’—julukan Jose Mourinho.
Pilihan pun jatuh kepada pria Norwegia itu. Menurut Woodward waktu itu, pihaknya sudah melakukan pertimbangan matang untuk mempercayakan kursi pelatih mereka kepada Solksjaer. "Ole adalah legenda klub ini," kata Woodward di website Manchester United (MU).
Baca Juga: Sidang Vanessa Angel Sempat Diskor Gegara Terjadi Keributan
Sempat diragukan fans, Ole sempat membawa harapan ketika posisi tim Kota Manchester ini membaik di klasemen Liga Inggris. Ia pun dipandang memiliki kesamaan dengan mantan “gurunya” yang legendaris, Sir Alex Ferguson.
Kesamaan itu antara lain punya hubungan yang dekat dengan pemain dan tidak sembrono melakukan pembelian pemain. Salah satu contohnya ketika MU kehilangan Alexis Sanchez dan Romelo Lukaku, Ole tidak tergesa-gesa mencari pengganti. Ia menjawabnya dengan melakukan pembelian Bruno Fernandes untuk berduet dengan Paul Pogba.
Sebagai didikan Sir Alex, pelatih yang berjuluk "Baby Face Assasin" semasa aktif bermain ini juga memiliki selera sama dengan pendahulunya itu, yaitu sangat peduli pada pemain-pemain didikan Akademi Manchester United.
Baca Juga: Manchester United Dikritik Mantan Bintangnya, Paul Scholes: Ini Seperti Pemain U-10
Akan tetapi, kini badai yang sangat berat menghadang pelatih berusia 47 tahun ini. Rentetan kekalahan di Liga Premier dan Liga Champions membuat posisinya semakin terancam. Apalagi selepas kekalahan dari tim Turki, Istanbul Basaksehir, sebuah sumber mengatakan pihak manajemen sudah mengontak mantan pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino.
