Mau Salat Id Berjamaah ? Yuk Ikuti Saran Dokter Agar Terhindar dari Paparan Covid-19

- 13 Mei 2021, 00:21 WIB
Ilustrasi salat Idul Fitri atau salat Id.
Ilustrasi salat Idul Fitri atau salat Id. /Dok. Pikiran Rakyat.

GALAJABAR - Sebelum memutuskan untuk salat Idulfitri secara berjamaah, dokter menyarankan untuk memastikan diri betul-betul sehat dan bebas dari Covid-19 demi kepentingan bersama.

"Bila seseorang dapat mengikuti solat Id berjamaah tanpa ada kekhawatiran mengenai kondisi kesehatan atau daya tahan tubuhnya sehingga dapat terkena virus COVID-19, maka dia boleh melakukannya dengan memperhatikan beberapa hal," kata dokter Ichwan Zuanto dikutip dari  Antara , Rabu 12 Mei 2021.

Ia  menyarankan orang yang ingin salat Id berjamaah untuk mengikuti tes usap cepat (rapid test) atau tes usap PCR.

"Gunanya meyakinkan diri sendiri bahwa kita bebas dari Covid-19," katanya

.Baca Juga: Untuk Mengetahui Langsung Kondisi Masyarakat Menjelang Hari Raya Idulfitri, Bupati Bandung Terjun ke Lapangan

Ia menyarankan, penting juga untuk memilih tempat salat yang terbuka di luar ruangan, seperti di lapangan di mana jarak antar jamaah diatur kurang lebih 1,5 meter hingga 2 meter.

Jamaah juga harus pandai memilih tempat ibadah yang sudah menerapkan protokol kesehatan untuk menekan risiko penyebaran virus.

Pastikan tempat ibadah menyediakan tempat cuci tangan khusus, mengukur suhu jamaah, membatasi kapasitas maksimal orang di dalam ruangan hingga 50 persen.

Baca Juga: Pemerintah Tutup Penerbangan Carter Untuk TKA, Said Didu : Karena Sudah Masuk Semua?

Juga pilih tempat ibadah yang memiliki media pengumuman protokol kesehatan untuk seluruh jamaah, baik itu lewat spanduk, selebaran atau audio.

Peralatan ibadah seperti sajadah, sarung atau mukena harus dibawa sendiri dari rumah. Masker juga harus selalu dipakai. Bila terpaksa dilepas untuk sementara, misalnya karena harus berwudhu, individu harus tahu cara pakai dan lepas yang benar.

"Bawa hand sanitizer atau rutin cuci tangan di tempat yang tersedia, sebaiknya wudhu langsung dari rumah masing-masing," lanjutnya.

Baca Juga: Gila! Ternyata Harga Sandal Nagita Slavina Capai Segini, Netizen : Sultan Mah Bebas

Tidak seperti masa sebelum pandemi di mana jamaah bisa saling bersalaman setelah shalat, Idul Fitri di tengah Covid-19 harus dijalankan tanpa kontak fisik dengan orang lain. Ichwan juga menegaskan pentingnya menghindari sentuhan, baik bersalaman atau berpelukan dengan orang lain, atau benda-benda di sekeliling. Hindari juga kerumunan orang.

Ia mengingatkan orang-orang untuk menakar mana yang lebih besar antara manfaat dan mudarat, lalu memilih keputusan terbaik untuk kesehatan dan keamanannya.

"Apabila dikhawatirkan seseorang dapat terjangkit penyakit wabah ini, sebaiknya seseorang tersebut tidak mengikuti salat Id berjamaah."***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah