Jangan Gengsi untuk Kentut! Ini 5 Bahaya yang Terjadi Jika Menahan Kentut

- 12 Juli 2022, 16:18 WIB
Bahaya menahan kentut//pexels.com/Sora Shimazaki
Bahaya menahan kentut//pexels.com/Sora Shimazaki /

GALAJABAR - Siapa di antara kalian yang suka menahan kentut? Rata-rata, seseorang bisa kentut 15 kali sehari dan jumlahnya dapat mencapai 40 kali lho! Kentut disebabkan oleh udara dan gas tubuh yang terperangkap. Meskipun normal, terkadang kentut dapat mengeluarkan bunyi yang keras dan bau menyengat. Itulah mengapa tidak sedikit orang yang menahan kentut ketika mereka sedang bersama orang lain.

Sebenarnya, menahan kentut memiliki efek negatif yang dapat mengganggu kesehatan. Sebab, akan terjadi penumpukan gas pada usus yang bisa memicu distensi perut, dengan sebagian gas diserap kembali ke dalam sirkulasi dan diembuskan dalam napas.

“Penumpukan gas yang berlebihan di usus bisa menyebabkan kembung dan perut mengeluarkan bunyi gemericik,” kata Gill Hart, Direktur Ilmiah YorkTest Laboratories.

Baca Juga: KUMPULAN Twibbon Tahun Baru Islam 1444 H, Desain Terbaru dan Kekinian, Bisa untuk Story Instagram

Kentut adalah gas yang dikeluarkan dari saluran pencernaan. Usus menghasilkan gas dari limbah bakteri yang mencerna makanan. Gas bergerak di sekitar usus besar dan terkumpul di rektum. Ketika volumenya cukup besar, bisa memicu relaksasi sfingter ani, memungkinkan pelepasan gas melalui anus. Gas dalam jumlah yang berlebihan dapat diproduksi jika kamu banyak mengonsumsi makanan yang sulit dicerna.

Kandungan gas dalam kentut bermacam-macam, seperti nitrogen, karbondioksida, hidrogen, metana, dan belerang. Hidrogen dan metana membuat kentut gampang keluar, sementara sulfur menyebabkan kentut berbau tak sedap. Jadi, kentut merupakan cara alami tubuh untuk mengeluarkan gas berbahaya. Jika kamu menahan kentut, itu berarti kamu melakukan perlawanan terhadap fungsi alami tubuh.

Dengan menahan kentut, kamu menyimpan gas beracun di dalam tubuh terlalu lama, melawan keinginan tubuh. Saat menahan kentut, ada kemungkinan seseorang mengalami kondisi yang disebut divertikulitis di rektum, yaitu berkembangnya kantong kecil di lapisan usus dan memicu peradangan. Walaupun jarang terjadi, kondisi ini memerlukan perhatian medis.

Baca Juga: Sinopsis Film 'How Are You Really?' yang  Siap Mengaduk-aduk Emosi Penonton

Pakar gastroenterologi dari University of New South Wales, Australia, profesor Clare Collins, mengatakan bahwa gas di usus besar tidak akan hilang begitu saja walaupun Kamu menahannya. “Seberapa keras Kamu mencoba menahan kentut, pasti akan keluar begitu kamu rileks,” kata Clare.

Halaman:

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x