Network
GALAJABAR - Ramadhan sendiri merupakan bulan yang penuh kebaikan dan ladang pahala yang berlimpah. Bulan yang penuh keberkahan, pengampuan, dan rahmat Allah ta’ala untuk hambanya yang melakukan amal kebaikan. Salah satu keberkahan yang luar biasa adalah turunnya malam Qadar atau Lailatul Qadar. Banyak ulama yang berpendapat bahwa setiap tahun terjadi Lailatul Qadar.
Malam tersebut menjadi malam kemuliaan bukan saja karena waktu turunnya Al Quran, tetapi malam itu sendiri saja sudah memiliki kemuliaan dan ditambah lagi kemuliaannya dengan turunnya Al Quran.
Dalam Alquran dijelaskan bahwa “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam qadar. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.” (Q.S. Al-Qadr: 1-5).
Baca Juga: Berikut Daftar Kota dan Waktu Gerhana Matahari yang Terjadi Pada 20 April 2023
Lalu kapan malam Lailatul Qadar itu turun. Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu Alaihi wasallam sendiri tidak pernah menjelaskan kapan terjadinya lempar pada oleh karenanya para ulama memiliki pandangan yang berbeda terkait dengan ini.
Menurut menurut pendapat banyak ulama, yang tentunya juga telah diketahui oleh kebanyakan orang. Bahwa malam Lailatul Qadar turun pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan pada hari-hari ganjil, pertengahan Ramadhan dan masih banyak pendapat lainnya.
Seperti hadis Rasulullah yang diriwayatkan oleh imam Bukhari tentang terjadinya Lailatul Qadar
“Dari Aisyah ra. Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: bersungguh-sungguhlah kamu beribadah pada malam Qadar yaitu pada malam-malam ganjil sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari).
Baca Juga: Berikut Lokasi Penukaran Uang Baru di Karawang dan Bekasi yang Bisa Didatangi
Namun terdapat sebuah pendapat dari Prof. Dr. KH. Nadjamuddin Abd Shafa, Lc., M.A. yang menyebutkan berdasarkan pendapat yang kuat bahwa malam Lailatul Qadar terjadi pada 27 Ramadhan.
Diantaranya berdasarkan hadis Nabi saw :”Barang siapa yang mencarinya, maka carilah di malam ke-27.” (HR. Ahmad ).
“Sebagian ulama berpendapat alasan memilih malam ke 27 karena menghitung dari huruf Lailatul Qadar yang terdiri dari 9 huruf, dalam Al-Qur’an disebut sebanyak 3 kali, maka Lailatul Qadar datang pada tanggal 27 Ramadhan,” kata Nadjamuddin dikutip dari mui.or.id.
Hal tersebut juga dapat kita lihat apabila berkaca pada Masjidil Haram di mana ketika malam ke 27 Ramadhan orang-orang berbondong-bondong datang tidak seperti malam lainnya. Ini dapat menunjukkan bahwa malam ke-27 merupakan pendapat terkuat, tegas Nadjamuddin.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Ramadhan 2023 Hari Ini: Bitung, Kotamobagu, Manado, Tomohon
“Bukan saja orang yang mendapatkan Malam Qadar yang mendapatkan pahala saja tapi semua kaum Muslimin yang beribadah pada malam itu akan mendapatkan pahalanya, ” Ucap KH Nadjamuddin.
Walaupun demikian KH Nadjamuddin tetap mengingatkan kepada seluruh umat Islam agar menghidupkan malam Ramadhan dengan banyak ibadah dan amal kebaikan terutama di 10 malam terakhir.***
