Mereka yang Kau Tulis (Chapter 18)

- 7 Februari 2021, 14:07 WIB
Ilustrasi menulis.
Ilustrasi menulis. /StockSnap/pixabay.com/stocksnap
 

GALAJABAR - Pada chapter sebelumnya dikisahkan, perasaan berlebih yang Leona membuatnya terjaga di malam hari. Ia yang kekurangan proporsi tidur untuk kesehatannya pun terserang demam, apalagi dengan kondisi berangin yang disebabkan oleh dirinya sendiri.

Sementara itu, Leo dan William yang sedang mengadakan pertemuan khusus pun memang mengira bahwa badai itu akibat ulah Leona.

Ikuti cerita bersambung karya Sadrina Suhendra selanjutnya.

“Dimana Leona?” lagi-lagi itu pertanyaan pertama yang Leo tanyakan pada Leon saat pulang dari markas militernya.

Baca Juga: Semakin Agresif, Kapal Penjaga Pantai Cina Nekat Terobos Perairan Jepang Pasca Luncurkan Undang-Undang Baru

“O-oh, soal itu. Sepertinya Ayunda masih asik menulis di kamarnya. Semenjak Bibi Erica memberinya obat demam ia tertidur cukup lama dan saat ia bangun ia langsung menanyakan meja lipat, pena, tinta dan kertasnya,” lapor Leon.

“Dia itu tidak pernah belajar, ya?” gerutu Leo yang sudah lelah dengan adik perempuannya itu. Leo pun memutuskan untuk kembali ke ruang kerjanya sebelum makan malam selesai.

“Tunggu, Kakanda!” tahan Leon. Leo berbalik, menunggu adik bungsunya melanjutkan pembicaraannya. “Ada yang ingin aku bicarakan.” Leo terdiam sejenak. “Tentang novel yang Ayunda tulis.”

Baca Juga: Peserta Asal Garut Ini Berhasil Memukau Para Juri The Voice Kids Indonesia Season 4, Isyana pun Tak Bisa Komen

Leo akhirnya mengajak Leon ke ruang kerjanya. Ia ingin Leon membicarakannya tanpa terganggu oleh apapun, jadi ruang kerjanya adalah pilihan yang tepat.

“Saat Ayunda bilang ia akan menulis lanjutan dari Telaga Penyesalan karya Ibunda, aku kira dia akan menulis versi bahagia untuk akhir ceritanya dan Ayunda berniat untuk mengobati apa yang ia rasakan dengan menulis hal seperti itu. Tapi kenyataannya, cerita yang Ayunda tulis berbanding terbalik dengan yang aku kira.” Leon memulai penjelasannya.

“Apa maksudmu?” tanya Leo.

“Saat Ayunda meminta bantuanku untuk mengambilkan meja lipat dan peralatan menulisnya, aku membaca sedikit apa yang Ayunda coba untuk tulis.”

Halaman:

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah