Benang Merah: Harapan dan Keistimewaan (Chapter 17)

- 7 Maret 2021, 17:25 WIB
 Pemandangan Sydney Opera House di Australia.
Pemandangan Sydney Opera House di Australia. /Unsplash/Johnny Balla/

GALAJABAR - Pada chapter sebelumnya dikisahkan, Ruby sadar akan keegoisannya. A ingin Felix selalu bersamanya. Namun, ia juga sadar bahwa Olivia lebih membutuhkan Felix untuk saat ini.

Professor Lee menjelaskan bahwa sebenarnya Felix hanya bingung dengan perasaannya sendiri dan memutuskan untuk menutup dirinya menjadi seperti sekarang. Di sisi lain, pertemuan antara Ruby dan Nizar akan membuahkan cerita tak terduga.

Ikuti cerita bersambung karya Sadrina Suhendra selanjutnya.

Baca Juga: Menjalani Pernikahan Selama 10 Tahun dengan Pasha Ungu, Adelia Wihelmina Akui Sering Minta Maaf Duluan

Rose menaruh secangkir kopi di hadapan Nizar yang sedang membaca proposal yang klub Ruby susun. Setelahnya, ia menaruh secangkir teh vanilla di hadapan Ruby dan pamit untuk memberi privasi pada Ruby dan Nizar.

Ruby mungkin nampak gugup. Namun, ia berusaha sebisanya untuk tetap tenang. Sudah berulang kali Nia, ibunya dan sepupunya mengatakan semengerikan apa Nizar saat mengajar. Ruby mungkin hanya bisa menelan ludahnya kasar.

Setelah selesai membaca proposal tersebut, Nizar menghela napasnya, membuat tubuh Ruby menjadi kaku seketika.

Baca Juga: Kaesang Ditagih Kembalikan Mobil oleh Ibunda Felicia, Gus Umar: Saya Yakin Anak Presiden Gak Semiskin Itu

“Kenapa? Saya di sini berbicara sebagai pebisnis, bukan dosen. Tidak perlu setegang itu,” tutur Nizar yang menyadari sekaku apa Ruby duduk. Ruby pun langsung menurunkan bahunya yang kaku.

“Sudah sekitar sepuluh tahun lebih sejak terakhir saya lihat kamu,” Nizar berbasa-basi. Ruby hanya tersenyum.

Nizar menatap bagaimana kedua sudut bibir Ruby tertarik ke atas dan bagaimana manik kecokelatannya bergemerlap dengan harapan. “Ruby, kamu mirip sama ibu kamu,” tutur Nizar tiba-tiba seraya menaruh lembar-lembar proposal yang sebelumnya ia genggam.

Jelas itu membuat Ruby terkejut. Felix yang ada di luar dengan yang lainnya pun langsung menutup pintu ruangan tersebut, tahu bahwa hal yang akan Nizar dan Ruby bicarakan sangatlah pribadi.

Halaman:

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x