Network
GALAJABAR - Kemeriahan penyambutan Saipul Jamil pasca keluar dari penjara, menjadi sorotan banyak pihak tak terkecuali pendakwah tanah air yakni Gus Miftah.
Melalui akun Instagram pribadinya, Gus Miftah tampak mengunggah sebuah foto Saipul Jamil yang sedang berdiri di mobil mewah dengan berkalungkan bunga.
Dari unggahannya itu, Gus Miftah pun memberikan keterangan yang mempertanyakan penyambutan Saipul Jamil seperti juara olimpiade.
Baca Juga: Anies Bawa Jakarta Jadi Provinsi Paling Demokratis, Refly Harun: BPS-nya Kadrun, Taliban, atau Radikal?
Gus Miftah juga menuliskan kalimat bahwa dirinya paham betul terkait orang baik itu punya masa lalu dan orang jelek itu punya masa depan.
"Juara Olimpiade ? Saya paham kok orang baik punya masa lalu dan orang jelek punya masa depan," ujarnya, dikutip Galamedia, Minggu 5 September 2021.
Kendati demikian, Gus Miftah menyayangkan penyambutan Saipul Jamil itu, lantaran menurutnya terkesan sangat berlebihan.
Baca Juga: 5 Jenis Vaksin Covid-19 yang Digunakan di Indonesia dan Efek Sampingnya
Menurut Gus Miftah, seharusnya usai bebas dari penjara seharusnya Saipul Jamil itu berintropeksi diri dan muhasabah terhadap semua dosa dan kesalahannya.
Namun yang ditunjukan oleh Saipul Jamil, justru dianggap Gus Miftah seakan-akan membuat kesan mantan suami Dewi Persik itu sudah menang.
"Tapi Please lah nggak usah euforia berlebihan, bebas dari penjara harus nya menjadi sebuah Introspeksi dan muhasabah terhadap semua dosa dan kesalahan, bukan seolah olah anda menang," katanya.
Baca Juga: No Time to Die Premier 28 September, Misi Rp 52 Triliun Daniel Craig demi Kudeta Sean Connery
Selain itu, pendakwah yang kerap dijuluki presiden para pendosa itu, mengaku justru mengkhawatirkan perilaku berlebihan yang ditampilkan Saipul Jamil pasca keluar dari penjara.
Hal itu lantaran kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh Saipul Jamil, akan dianggap biasa dan bisa saja terjadi pemakluman.
"Menang dari apa? Justru saya khawatir perilaku berlebihan keluar dari penjara dengan kasus yang tidak senonoh, kasus nya akan dianggap biasa dan akan terjadi pemakluman," terangnya.
Baca Juga: Agen Rahasia yang Harus Saling Bunuh, Mr. And Mrs. Smith di Bioskop Trans TV Malam Ini
Lebih lanjut Gus Miftah menegaskan apabila hal semacam itu benar-benar dimaklumi, maka menurutnya akan menjadi sebuah kekalahan.
Kekalahan yang dimaksud Gus Miftah itu adalah budaya rasa tidak tahu malu dan rasa bangga dengan dosa yang berada dalam diri Saipul Jamil.
Oleh karena itu, Gus Miftah memperingatkan Saipul Jamil untuk tak berbuat semaunya, karena menurutnya pedangdut tersebut adalah pelaku bukan korban.
Baca Juga: Info Harga Terbaru Emas di Pegadaian 6 September 2021: Antam dan UBS Stabil dan Murah
"Dan ini adalah sebuah kekalahan, kalah karena g punya rasa malu, kalah karena bangga dengan dosa dll," lanjutnya.
"INGAT ANDA PELAKU BUKAN KORBAN," sambungnya.
Tak hanya itu, menurut Gus Miftah, seharusnya Saipul Jamil itu bersyukur karena masih diberi kesempatan untuk menjalani aktivitas seperti sedia kala.
Baca Juga: Gerilyawan Palestina Bajak Empat Pesawat Tujuan New York dari Eropa, 6 September 1970
Untuk itu ia menyarankan sang pedangdut supaya bersikap biasa saja dan terus bertaubat memohon ampun kepada sang maha pencipta.
"Saran saya : bersikap biasa saja dan terus bertaubat dan memohon ampun kepada Allah, bersyukur masih dikasih kesempatan," tandasnya.***
