Baca Juga: Politikus Partai Demokrat Ini Sebut WSBK Mandalika Adalah Kebanggan Seluruh Rakyat Indonesia
Dalam unggahan tersebut, pemilik akun menyertakan tiga tautan yang diduga berisi salinan data pribadi anggota Polri yang telah diretas.
Jika link tersebut diklik maka pengguna akan diarahkan ke sebuah website yang diduga dikelola oleh hacker, yang menyajikan data-data seperti nama, pangkat, tempat dan tanggal lahir, unit kerja, status perkawinan hingga nomor register utama dan beberapa data pribadi lainnya.
Dalam unggahannya, peretas mengaku melakukan tindakan tersebut dengan alasan tidak mendukung pemerintah dalam memperlakukan rakyatnya.
Peretas mengaku aksi tersebut dilakukan setelah banyak orang menghubunginya untuk membicarakan kehidupan masyarakat di Indonesia.***