Brigjen Hendro Pandowo Akui Satgas Anti Mafia Bola Sudah Dibubarkan, PT LIB Klaim Telah Diaktifkan Polri

- 1 November 2021, 17:21 WIB
Brigjen Hendro Pandowo. /Dok.PRFM/
Brigjen Hendro Pandowo. /Dok.PRFM/ /
GALAJABAR - Beberapa pertandingan di Liga 1 dan 2 disorot para pecinta sepakbola nasional karena terlihat menuai kontroversi.

Apalagi setelah kontestan Liga 2 yakni Perserang, melaporkan adanya dugaan pengaturan skor, semakin membuat publik penasaran.

Hal itu dikarenakan sebelum Perserang melaporkan adanya dugaan kasus pengaturan skor tersebut, pecinta sepakbola justru dikejutkan dengan kemunculan orang-orang yang memakai rompi bertuliskan Satgas Anti Mafia Bola.

Baca Juga: Tok! Kemenhub Tetapkan Perjalanan Kendaraan Lebih dari 250KM Wajib PCR, dokter Tirta: Peranturan mu Wagu!

Orang-orang yang berpakaian rompi Satgas Anti Mafia Bola itu tertangkap kamera tengah berdiri di pinggir lapangan seperti sedang mengawasi jalannya pertandingan di Liga 2.

Kemunculan orang-orang berpakaian rompi Satgas Anti Mafia Bola itu pun menjadi perbincangan hangat dan mendapat kritikan dari Koordinator Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali.

Akmal Marhali menilai bahwa kehadiran Satgas Anti Mafia Bola yang berdiri di pinggir lapangan itu hanya pamer supaya terlihat ada dan bekerja.

Baca Juga: Minimalisir Sengketa Lahan, Pemkab Bandung Segera Tetapkan Penegasan Batas Wilayah Desa dan Kelurahan

Menurutnya, Satgas Anti Mafia Bola seharusnya bekerja dibalik layar, karena para pelaku pengaturan skor melakukan transaksi bukan di lapangan.

Di sisi lain, Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Hendro Pandowo mengaku tidak tahu dengan orang-orang yang memakai rompi bertuliskan Satgas Anti Mafia Bola tersebut.

Brigjen Hendro Pandowo justru mengatakan hal yang cukup mengejutkan ketika ditanyai wartawan terkait keberadaan Satgas Anti Mafia Bola.

Mantan Kapolrestabes Bandung itu mengungkapkan bahwa Satgas Anti Mafia Bola itu sudah dibubarkan sejak tanggal 20 Agustus 2020 dan masa tugasnya tidak diperpanjang.

"Satgas Anti Mafia Bola yang saya pimpin telah berakhir pada 20 Agustus 2020. Satgas sejak Agustus 2020 sudah tidak diperpanjang masa tugasnya," kata Brigjen Hendro Pandowo kepada wartawan, Senin 1 November 2021.

Pengakuan Brigjen Hendro Pandowo itu pun membuat pecinta sepak bola semakin dibuat penasaran dengan orang-orang yang memakai rompi Satgas Anti Mafia Bola di pinggir lapangan itu.

Baca Juga: Singkirkan Song Joong Ki, Ini Deretan Artis Korea Paling Hits Tahun 2021, Nomor 1 Bukan Main!

Sebelumnya PT LIB, selaku operator kompetisi Liga 1 dan 2 mengklaim bahwa Satgas Anti Mafia Bola sudah diaktifkan kembali.

Hal itu diungkapkan Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno yang mengatakan bahwa PT LIB dan PSSI sudah menjalin kerjasama dengan Polri untuk mengaktifkan kembali Satgas Anti Mafia Bola.

Dalam kerjasama antara PT LIB, PSSI dan Polri itu, menurut Sudjarno terdapat sembilan MoU yang salah satunya adalah keberadaan Satgas Anti Mafia Bola.

Baca Juga: Halloween Mencekam! Teror Pria Berpisau Hebohkan KRL Tokyo, Belasan Penumpang Terluka Usai Mendapat Serangan

"Ada sembilan bentuk MoU PT LIB, PSSI dengan Polri, satu diantaranya adalah Satgas Anti Mafia Bola," terang Sudjarno.
 
Sudjarno juga menyampaikan tujuan keberadaan Satgas Anti Mafia Bola yang berdiri di pinggir lapangan.
 
Menurutnya keberadaan Satgas Anti Mafia Bola yang berdiri di pinggir lapangan itu bertujuan mencegah adanya transaksi pengaturan skor.
 
 
Tak hanya itu, Sudjarno juga menyebut hal itu dilakukan supaya Satgas Anti Mafia Bola dengan mudah melakukan tindakan terhadap pelaku pengaturan skor.
 
"Ada dua hal yaitu pencegahan dan penindakan, ini kalau kami bilang sebagai preventif," pungkasnya.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x