Film Before, Now & Then (Nana), Ibnu Jamil Harus Belajar Bahasa Sunda Era 60-an, Tak Semudah di FTV, Ini Beda!

- 22 Januari 2022, 12:35 WIB
Film Before, Now & Then (Nana), Ibnu Jamil Harus Belajar Bahasa Sunda Era 60-an
Film Before, Now & Then (Nana), Ibnu Jamil Harus Belajar Bahasa Sunda Era 60-an /Instagram/@ibnujamilo


GALAJABAR - Film “Before, Now & Then (Nana)” garapan Kamila Andini kini tengah disrot publik. Bagaimana tidak, di saat berita soal Anggota DPR RI, Arteria Dahlan meminta Jaksa Agung mencpot kejati yang ngomong Bahasa Sunda dalam rapat untuk dicopot, namun film bebahasa Sunda ini justru tengah tranding.

Film berbahasa Sunda berjudul Before, Now & Then (Nana) masuk seleksi tayang perdana pada program kompetisi utama 72nd Berlin International Film Festival.

Salah satu aktor dalam film "Nana tersebut adalah Aktor Ibnu Jamil. Suami dari Ririn Ekawati ini mengaku merasa kesulitan sekaligus tertantang ketika belajar dan berlatih bahasa Sunda lawas untuk mendalami perannya di film tersebut.

Baca Juga: WASPADA! Ini Peringatan BMKG di Sejumlah Daerah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

“Saya orang Jakarta, Betawi asli. Disuruh (bicara) bahasa Sunda, ya, mesti PR harus ada proses di workshop-nya. Tapi itulah sebagai aktor, yang kalau kita serius dan jatuh cinta sama proyeknya, pasti totalitas menjalankannya,” kata Ibnu saat dijumpai wartawan, Jumat 21 Januari 2022.

Ibnu bercerita sebelumnya ia pernah terlibat dalam proyek film televisi (FTV) dengan dialog bahasa Sunda, namun perannya di film kali ini menuntut dirinya mempelajari kembali bahasa Sunda era 60-an yang memiliki perbedaan karakteristik dengan masa sekarang.

“Pas tiba-tiba dapat telepon, dapat undangan casting. Tapi filmnya bahasa Sunda. Oke, nggak apa-apa dicoba. Dicoba pas casting, oh, aman. Pas workshop-nya, ribet, karena ada ahli-ahli bahasa Sunda. ‘Kang Ibnu itu mah bahasa Sundanya FTV’,” cerita Ibnu.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Sulawesi Utara Diguncang Gempa Magnitudo 6,1 Tak Berpotensi Tsunami

Meski merasa kesulitan, ia merasa gembira bisa terlibat dalam proyek film ini sebab sebelumnya sudah tertarik dengan karya-karya Kamila Andini. Terlebih, film buatan Kamila, kata Ibnu, biasanya menawarkan sesuatu yang berbeda, termasuk karakternya di film “Nana” yang tidak seperti karakter mainstream yang pernah ia mainkan sebelumnya.

“Ini film pertama saya bersama dengan mbak Kamila Andini yang sebelumnya saya sudah mengincar lama banget karena dari awal saya nonton film keduanya 'Sekala Niskala', saya sudah jatuh cinta dengan karya-karyanya,” akunya.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x