GALAJABAR - Film bisa dijadikan media untuk mempromosiakn pariwisata. Begitu juga Film film "Hayya 2: Hope, Dream & Reality" yang bisa mempromosikan pariwisata Ciwidey Kabupaten Bandung.
Oleh sebab itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi film tersebut sebagai momentum mempromosikan pariwisata di Ciwidey.
“Film 'Hayya 2' memperkerjakan begitu banyak masyarakat dan juga mempromosikan pariwisata khususnya di Ciwidey, Kabupaten Bandung. Jadi ini juga selain menciptakan lapangan kerja, juga mempromosikan pariwisata,” kata Sandiaga usai nonton bareng di Epicentrum XXI, Minggu kemarin.
Baca Juga: Waspada! Jabar Diguyur Hujan Sepanjang Hari: Prakiraan Cuaca Wilayah Jawa Barat Senin, 4 April 2022
Sandiaga pun mengapresiasi film ini karena hadir tepat waktu untuk tatanan ekonomi baru. Dalam mendukung perfilman Indonesia, Kemenparekraf menghadirkan program berupa "screen on demand", yaitu memberi fasilitas permintaan nonton bareng film di suatu acara.
“Jadi, misalnya kalau ada permintaan majelis taklim, atau arisan, atau sekolah dengan kapasitas 20-25 orang untuk nobar nanti kami fasilitasi, dengan bantu menyediakan studio bioskop. Teman-teman kesulitan memasarkan pola baru, maka kita hadirkan screen on demand ini untuk turut mendukung perfilman Indonesia,” ujarnya.
Film "Hayya 2" mengisahkan tentang perjuangan gadis bernama Hayya, pengungsi asal Palestina yang hidup di Indonesia. Hayya memiliki trauma dengan situasi konflik yang terjadi di Palestina, sehingga membuat Hayya tidak mau dipulangkan, dan kembali melarikan diri agar bisa tinggal di Indonesia.
Baca Juga: Ini Arti Asmaul Husna: Al Wahhab, Ar Rozzaq, Al Fattah, Semoga Kita Diberi Rezeki yang Berkah
Dalam pelariannya Hayya bertemu dengan Lia (Dhini Aminarti), seorang perempuan baik hati yang mengira Hayya adalah anaknya.