Heard, yang ekspresinya berganti antara menangis dan berbicara tenang, mengatakan dia tak meninggalkan Depp karena dia ingin mempercayai permintaan maaf dan janji untuk tidak memukulnya.
Baca Juga: Prabowo dan Khofifah Bertemu, Pakar: Silaturahim untuk Pemilihan Umum 2024
Namun, kata Heard, Depp beberapa kali melakukan kekerasan, biasanya ketika minum alkohol atau mengonsumsi obat-obatan. Ketika pergi bersama teman-temannya pada akhir pekan Mei 2013, Heard mengatakan Depp marah dan malam itu merobek gaunnya, merobek pakaian dalam dan memasukkan jari "ke dalam" tubuhnya.
"Dia melakukan 'cavity search'," katanya. "Dia mencari obat-obatnya, kokainnya."
Sebelumnya, psikolog Dawn Hughes berasksi bahwa Heard mengatakan kepadanya bahwa Depp memasukkan jari ke dalam vaginanya untuk mencari kokain.
Baca Juga: Ancelotti Sebut Perjalanan Real Madrid ke Final Liga Champions Terasa Ganjil
Kasus bermula dari tulisan opini yang ditulis Heard di Washington Post pada 2018 yang tak pernah menyebut Depp, tapi pengacara Depp mengatakan sudah jelas Heard merujuk kepada sang aktor. Depp mengatakan tuduhan Heard bahwa dia melakukan kekerasan domestik membuatnya kehilangan segalanya.
Dalam testimoni sebelumnya, Depp mengatakan pertengkaran mereka soal tato "Wino" yang awalnya merupakan nama mantan kekasihnya, Winona Ryder, "tidak pernah terjadi".
Depp menuturkan, justru Heard yang melakukan kekerasan fisik selama hubungan mereka, termasuk melempar botol vodka yang membuat ujung jari tengahnya terputus.
Baca Juga: Khutbah Jumat Bulan Syawal Singkat dan Jelas: Menjaga Silaturahmi