Bom Meledak di Kabul, Sembilan Orang Tewas

20 Desember 2020, 19:34 WIB
Seorang kameramen mendokumentasikan mobil yang hancur akibat bom di Kabul, Afghanistan (25/7/2019). ANTARA/Mohammad Ismail/aa. /

GALAJABAR - Bom meledak di ibu kota Afghanistan, Kabul, menewaskan sembilan orang. Beberapa narasumber dari pemerintah menyebutkan bom itu  menargetkan seorang anggota dewan perwakilan rakyat (DPR).

Anggota DPR, Khan Mohammad Wardak  selamat dari ledakan itu. Namun, ia dan 20 orang lainnya luka-luka akibat serangan tersebut.

Menteri Dalam Negeri Afghanistan Massoud Andarabi menyebutkan, beberapa korban adalah perempuan dan anak-anak.

Baca Juga: Wagub Jabar Tinjau Pilkades di Kabupaten Bogor, Pastikan Penerapan Protokol Kesehatan

Hingga kini belum diketahui  apakah bom itu ditanam di mobil yang diparkir di rute yang dilewati anggota DPR itu, atau bom ditanam di mobil yang diledakkan oleh pengebom, kata Andarabi menambahkan.

Belum ada kelompok yang mengeklaim serangan itu. Dalam beberapa minggu terakhir, jumlah aksi teror di Afghanistan meningkat, khususnya serangan bom.

Aksi teror itu terjadi di tengah negosiasi damai antara Pemerintah Afghanistan dan Taliban. Keduanya bertemu demi mengakhiri perang saudara, yang telah berlangsung hampir 20 tahun.

Baca Juga: Musda V DPD KNPI Kabupaten Bandung Barat Tanpa Debat Kandidat

Serangan bom dilaporkan juga terjadi di provinsi Logar, Nangarhar, Helmand dan Badakhshan, pada Minggu (20/12). Beberapa orang tewas dan luka-luka akibat ledakan tersebut.

Sebelumnya, serangan bom di Provinsi Ghazni pada Jumat (18/12) mengakibatkan 15 orang tewas, yang 11 di antaranya adalah anak-anak.

Kementerian Dalam Negeri Afghanistan melalui pernyataan tertulisnya mengatakan Taliban bertanggung jawab atas tewasnya 487 warga sipil dalam tiga bulan terakhir.

Baca Juga: AFC Batalkan Putusan PSSI, Persipura Resmi Gantikan Persija di Piala AFC 2021

Taliban diyakini sebagai pihak yang dalam masa itu melancarkan 35 aksi bunuh diri dan 507 serangan bom di seluruh negeri hingga mengakibatkan 1.049 orang luka-luka.

Editor: Dicky Mawardi

Tags

Terkini

Terpopuler