Satu Keluarga Inggris Terpapar Corona, Annabel: Kecepatan Virus Ini Menakutkan

4 Januari 2021, 15:01 WIB
Ilustrasi virus corona /Geralt/Pixabay/WARTA PONTIANAK

GALAJABAR - Seorang wanita membagikan foto terakhirnya yang mengharukan dengan sang ibu saat menjalani perawatan di rumah sakit.  

Dalam foto tersebut, keduanya berpegangan tangan saat berjuang melawan Covid-19 yang telah menghancurkan keluarga mereka.

Wanita bernama Anabel Sharma (49) itu dirawat berdampingan dengan sang ibu, Maria Rico (76) yang sama-sama ternfeksi corona. Sekitar 24 jam setelah foto diambil, sang ibu, Maria meninggal dunia akibat virus mematikan ini.

Baca Juga: Penasaran dengan Kandungan yang Ada Dalam Vaksin Covid-19 ? Ini Penjelasan Biofarma

Dikutip dari The Sun, wanita asal Inggris ini memberikan pesan yang memilukan dengan mengatakan, “Jangan biarkan ini terjadi padamu”.

Keluarga, yang tinggal di Whitwick, Leicestershire, Inggris ini jatuh sakit setelah putra Anabel yang berusia 12 tahun terjangkit virus corona setelah kembali belajar di sekolah pada bulan September.

Tidak lama kemudian, Maria, Anabel, suaminya Bharat, dan putra mereka yang lain Jacob (22) dan Noah (10), semuanya jatuh sakit.

Baca Juga: Tertinggal Dua Gol, Bayern Muenchen Bangkit untuk Kalahkan Mainz

Maria dan Anabel dibawa ke Leicester Royal Infirmary dan diberikan oksigen pada bulan Oktober.

Dua pekan kemudian, Maria memberi tahu putrinya bahwa dia telah menandatangani perintah “Do Not Resuscitate” (DNR).  DNR adalah perintah untuk tidak melakukan upaya penyelamatan pasien berupa resusitasi jantung paru.

Kebijakan DNR ini biasanya ditujukan bagi pasien yang memang sudah tidak bisa ditolong. Di beberapa negara, DNR masih menjadi pro dan kontra.

Baca Juga: Alhamdulillah Ustadz Abu Bakar Baasyir Akan Bebas Murni Jumat Pekan Ini

Dokter kemudian memutuskan agar Anabel dirawat di samping ranjang perawatan ibunya. Dan pada 1 November, sang ibu, Maria meninggal.

Anabel meninggalkan rumah sakit sebulan kemudian, tetapi paru-parunya rusak parah dan membutuhkan oksigen untuk bepergian.

Anabel mengatakan bahwa kecepatan virus yang menyerang keluarganya sangat menakutkan. Oleh karena itu, ia memperingatkan orang-orang yang selama ini menganggap remeh virus corona.

Baca Juga: 11 Roda Dua Berknalpot Bising Terkena Razia Satlantas Bandung

 “Jika ada yang berpikir untuk melanggar peraturan (protokol kesehatan), saya akan meminta mereka untuk menempatkan diri pada posisi saya, memikirkan bagaimana rasanya melihat ibu Anda meninggal, atau diberi tahu bahwa Anda mungkin tidak akan hidup," kata Anabel kepada Sunday People.

Dia menambahkan bahwa seluruh keluarganya sangat berhati-hati selama pandemi. Apalagi ibunya yang sudah berusia lanjut tinggal bersamanya.

Jumlah kasus harian virus corona di Inggris mencapai 57.725 infeksi baru. Itu adalah jumlah hari kelima secara berturut-turut, membuat jumlah total tes positif di Inggris menjadi 2.599.789. Sejak pandemi melanda, 74.570 orang telah meninggal karena virus corona di Inggris. ***

Editor: Noval Anwari Faiz

Tags

Terkini

Terpopuler