Prof Emil Salim Soroti Indonesia yang Tengah Mengalami Darurat Covid-19

20 Juni 2021, 11:13 WIB
Emil Salim soroti kondisi Indonesia yang dilanda pandemi Covid. /Twitter/@emilsalim2010

GALAJABAR - Ekonom senior, Emil Salim kembali menyoroti perihal Indonesia yang kini tengah mengalami darurat covid-19 dalam beberapa waktu belakangan.

Di samping naiknya kasus Covid-19, Emil Salim juga menyampaikan pandangannya terkait sejumlah kebijakan pemerintah, salah satunya rencana penerapan pajak sembako dan pendidikan.

Melalui akun Twitter pribadinya @emilsalim2010, dirinya mengatakan bahwa di tengah meningkatnya kasus Covid-19, miris ya lagi uang negara pun juga terbatas.

Baca Juga: Bikin Musuh Panik, Ini Daftar Kekuatan Baru Angkatan Laut Indonesia

“Bila Covid kian mengganas & uang negara terbatas,” tulis Emil Salim dilansir Galamedia dari akun Twitter @emilsalim2010 pada Minggu, 20 Juni 2021.

Lebih lanjut, professor bidang ekonomi tersebut mengingatkan pemerintah untuk bijak jika nantinya pemerintah menerapkan kebijakan pajak baik pada sembako maupun pendidikan.

“Bijakkah terapkan pajak sembako, pajak pendidikan dan serupa,” katanya.

Baca Juga: Meski Sempat Anjlok Turun, Harga Emas Minggu 20 Juni 2021 Stabil

Namun, disisi lain Emil Salim menilai bahwa alih-alih merencanakan penerapan pajak sembako, pendidikan, dan lain-lain, akan lebih baik jika pemerintah mengkaji ulang soal kebijakan prioritas.

Sejumlah kebijakan prioritas tersebut antara lain seperti pembangunan Ibu Kota negara baru, pembelian kapal dan senjata perang, serta menertibkan subsidi BUMN yang merugi.

“Ketimbang kaji ulang prioritas ‘bangun ibu-kota-negara dgn biaya trilliunan ber-tahun2, beli kapal & senjata perang di masa damai & tertibkan subsidi BUMN yg merugi,” tutur Emil Salim.

Baca Juga: Langgar Protokol Kesehatan Karena Buka hingga Pukul 22.30 WIB, Bar Flow Disegel Selama 7 Hari

Sebagaimana diketahui, dengan meningkatnya kasus Covid-19 menjadi 9.994 orang per hari, hal itu menjadikan jumlah kasus harian tertinggi dalam kurun empat bulan terakhir.

Sementara di DKI Jakarta sendiri, tercatat penambahan sebanyak 2.376 kasus baru positif Covid-19.***

Editor: Dadang Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler