Prabowo Subianto Makin Populer, Jadi Rebutan Amerika Serikat, Cina, dan Jepang

4 November 2020, 21:08 WIB
Menhan AS Mark Esper bersama Prabowo Subianto. /ASPI Strategist

GALAJABAR - Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto rupanya tengah naik daun. Mantan Danjen Kopassus tersebut mendapat banyak perhatian dari beberapa negara yang saat ini sedang rebutan pengaruh di wilayah Asia Tenggara dan kawasan Laut Cina Selatan.

Belum lama ini, Prabowo mendapat undangan dari Amerika Serikat (AS). Pemerintahan Donald Trump bahkan tidak segan-segan mengeluarkan visa dan mencabut larangan masuk bagi Prabowo ke Negeri Paman Sam.

Di pihak lain, Cina yang saat ini tumbuh menjadi kekuatan besar di dunia, juga berhasil didekati pendiri Partai Gerindra tersebut. Dikutip dari Zona Jakarta, keberhasilan Prabowo itu diungkapkan Ross B.Taylor AM, dalam artikel berjudul 'Prabowo Set to Complicate the Australia-Indonesia Relationship', yang diterbitkan The Diplomat, Kamis, 20 Oktober 2020.

Baca Juga: Mojang Satpol PP Menyusuri Pusat Keramaian Ingatkan Masyarakat Pentingnya 3M

 

"Prabowo berhasil mendekati Rusia dan Cina, beserta AS dan secara efektif menempatkan Indonesia dalam situasi menguntungkan," ungkap Ross dalam artikel tersebut.

Di pemerintahan Jokowi, Prabowo mampu membendung pengaruh Cina di Asia Tenggara. Hal itu pun diakui Negeri Tirai Bambu yang menyatakan Indonesia adalah kekuatan regional sebenarnya di Asia Tenggara karena kebijakan luar negerinya bisa berpengaruh langsung terhadap China.

Prabowo semakin populer karena kini Jepang ikut berusaha mendapatkan perhatiannya. Bahkan, Menteri Pertahanan Jepang sampai mengambil inisiatif menelepon Menteri Pertahanan Indonesia itu.

Baca Juga: Terungkap di Persidangan, Pinangki Menceritakan Pertemuan dengan Djoko Tjandra ke Sesama Jaksa

Dikutip dari Zonajakarta.com, Japan Ministry of Defense mengeluarkan sebuah pengumuman tertanggal 2 November 2020.

"Pada tanggal 2 November 2020, Menteri KISHI mengadakan video teleconference dengan Menteri Pertahanan Republik Indonesia H.E. Ltgen. (Purn.) Prabowo Subianto.

1. Menteri Prabowo mengucapkan selamat kepada Menteri Kishi atas pengangkatannya sebagai Menteri Pertahanan. Menteri Kishi mengungkapkan apresiasinya.

2. Menteri Kishi dan Menteri Prabowo bertukar pandangan tentang masalah keamanan regional, termasuk Laut Cina Timur dan Laut Cina Selatan sehubungan dengan peristiwa terkini yang terjadi di wilayah tersebut, dan menegaskan kembali pentingnya tatanan maritim yang bebas dan terbuka berdasarkan aturan hukum.

Baca Juga: BLT BPUM Masih Bisa Didapat Walaupun NIK KTP Tidak Terdaftar di Link eform.bri.co.id/bpum

Menteri Kishi menyatakan bahwa Jepang menentang setiap upaya untuk mengubah status quo secara sepihak dengan paksaan atau kegiatan apa pun yang meningkatkan ketegangan.

 3. Mereka juga bertukar pandangan tentang kerja sama dan pertukaran pertahanan bilateral termasuk memperlancar diskusi tentang kerja sama alutsista dan teknologi.

Kedua menteri sepakat untuk mempromosikan kerja sama pertahanan dalam rangka pencegahan penyebaran penyakit menular, termasuk berbagi keahlian dan pembelajaran selama operasi bantuan bencana, terkait dampak pandemi Covid-19.

Baca Juga: Mang Oded Dorong Pegiat Seni Terus Kembangkan Kreativitas

4. Dalam konteks ini, kedua menteri juga sepakat dalam menjaga komunikasi yang erat antara otoritas pertahanan masing-masing, termasuk pertemuan “2 + 2” pada waktu yang sedini mungkin, dan secara proaktif mempromosikan kerja sama dan pertukaran pertahanan untuk menegakkan dan memperkuat Indo-Pasifik yang Bebas dan Terbuka," tulis Japan Ministry of Defense dalam pengumumannya. (Penulis: Lusi Nafisa)***

Editor: Noval Anwari Faiz

Tags

Terkini

Terpopuler