Angka Covid-19 Meningkat, Warga Hong Kong Ramai-ramai Menyeberang ke China

- 14 Desember 2020, 09:29 WIB
Suasana di pemeriksaan imigrasi di Distrik Luohu, Kota Shenzhen, Provinsi Guangdong, China, yang berbatasan dengan Hong Kong melalui jalur kereta api.
Suasana di pemeriksaan imigrasi di Distrik Luohu, Kota Shenzhen, Provinsi Guangdong, China, yang berbatasan dengan Hong Kong melalui jalur kereta api. /Antara/M. Irfan Ilmie

GALAJABAR - Ratusan warga Hong Kong memadati pos perbatasan di Shenzhen, Provinsi Guangdong sejak Jumat 11 Desember 2020.

Mereka untuk mengantre pemeriksaan imigrasi sebelum memasuki wilayah China daratan .

Di antara mereka ada yang mengantre hingga berjam-jam. Selesai pemeriksaan imigrasi, mereka masih harus menunggu bus yang akan mengantarkan ke beberapa hotel untuk menjalani karantina selama 14 hari.

Baca Juga: Soal Penembakan 6 Laskar FPI, Maber Polri Buka Hotline 081284298228 Bagi Warga yang Miliki Info

Di antara mereka ada yang keluar dari rumahnya di Hong Kong pukul 11.30 waktu setempat (10.30 WIB).

Namun baru bisa masuk hotel di Shenzhen beberapa jam kemudian. Padahal perjalanan darat Hong Kong-Shenzhen hanya 1,5 jam.

Pemandangan tersebut terjadi dalam beberapa hari terakhir setelah Hong Kong diserang gelombang lanjutan Covid-19.

Data Imigrasi Hong Kong menunjukkan 3.577 warga Hong Kong melakukan perjalanan ke China daratan melalui udara, melalui jembatan Hong Kong-Zhuhai-Makau, atau melalui pos perbatasan Shenzhen.

Baca Juga: Arsenal vs Burnley, Kekalahan Memalukan di Hadapan Fans yang Baru Diizinkan Datang ke Stadion

Itu terjadi sejak 8 Desember atau naik tiga kali lipat dibandingkan 8 November.

Hampir 4.500 orang tiba dari Hong Kong setiap hari pada 4-5 Desember setelah pemerintah setempat menutup kelas TK, SD, dan SMP.

"Banyak orang dari Hong Kong pergi ke China karena takut terinfeksi, khususnya pekan lalu saat para orang tua membawa anak-anaknya setelah sekolah ditutup," kata Pei Zhirong dari Dinas Kegawatdaruratan Distrik Luohu, Kota Shenzhen.

Baca Juga: Rekonstruksi Penembakan Laskar FPI: Dikawal Ratusan Personel, Polisi Lakukan 53 Adegan

Pei yang bertugas mengantarkan warga Hong Kong dari pos pemeriksaan Shenzhen ke beberapa hotel di Luohu menyebutkan mereka yang berdatangan dari Hong Kong tersebut rata-rata berusia 4-17 tahun.

"Kami perkirakan jumlah itu akan meningkat menjelang Hari Natal nanti," ujarnya dikutip laman berita ECNS.

Tentu saja hal tersebut mengakibatkan beberapa hotel di Shenzhen kewalahan.

Baca Juga: Innalillahi, Mantan Kiper Persib Agus Atha Meninggal Dunia

Seorang petugas hotel di Luohu yang digunakan untuk karantina mengaku hotelnya sudah hampir penuh.

Distrik lainnya di Shenzhen, seperti Futian dan Nanshan juga menghadapi tekanan yang sama.

Sesuai ketentuan karantina yang ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Guangdong, setiap orang yang baru tiba dari Hong Kong harus menunjukkan hasil tes negatif Covid-19 yang berlaku 24 jam agar bisa memasuki wilayah tersebut.

Baca Juga: Mobil Patroli Strada triton Ditabrak KA Brantas, 1 Anggota TNI dan 2 Polisi Tewas

Pada Kamis 10 Desember 2020, Hong Kong mendapat 112 kasus baru sehingga total kasus Covid-19 menjadi 7.292.***

Editor: Brilliant Awal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah