Mobil Patroli Strada triton Ditabrak KA Brantas, 1 Anggota TNI dan 2 Polisi Tewas

- 14 Desember 2020, 08:38 WIB
SEBUAH Kereta Api melintas di kawasan perkotaan Solo, Jawa Tengah, Rabu, 26 Februari 2020.*
SEBUAH Kereta Api melintas di kawasan perkotaan Solo, Jawa Tengah, Rabu, 26 Februari 2020.* /ANTARA/

GALAJABAR - Sebuah mobil patroli polisi ditabrak Kereta Api (KA) di perlintasan Kereta Api Dukuh. Siboto RT 11 Desa Kalimacan, Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen.

Dilaporkan tiga orang korban meninggal dunia.

Ketiganya yang merupakan penumpang mobil patroli jenis Strada triton yakni Pelda Eka Budi M, (50) anggota TNI, Warga Desa Krikilan RT 08 Kecamatan Kalijambe, bertugas di Koramil Kalijambe.

Selain itu ada Aipda Samsul Hadi, (57) bertugas di Polsek Kalijambe, warga Perum Gemolong serta Bripka Slamet Mulyono (45) warga Solo.

Baca Juga: Rekonstruksi Penembakan 6 Anggota FPI: Korban Merebut Senjata Milik Petugas di Dalam Mobil

Kepala Polres Sragen AKBP Yuswanto Ardi, di Sragen, Senin, mengatakan, kejadian tersebut, saat kendaraan mobil patroli hendak menyeberang dari arah timur di perlintasan KA Dukuh Siboto RT 11 Desa Kalimacan, Kecamatan Kalijambe Sragen, pada Minggu 13 Desember 2020 sekitar pukul 23.05 WIB.

Namun, tanpa sadar bersamaan KA Brantas Pasar Jurusan Senen-Blitar melaju dengan kecepatan tinggi ke arah mobil patroli jenis Strada triton.

Seperti dikutip galajabar dari Antara, kecelakaan tidak dapat dihindari hingga mobil terseret KA beberapa meter.

Menurut Kapolres ketiga petugas tersebut sedang melakukan operasi gabungan rutin.

Baca Juga: PSG vs Lyon: Kekalahan Memalukan di Stadion Parc des Princes Dibayar Mahal Akibat Neymar Cedera

Petugas langsung melakukan evakuasi baik korban maupun kendaraan dilakukan hingga pukul 04.00 WIB.

Untuk jenazah Bripka Slamet dan Aipda Samsul sudah berhasil dilakukan evakuasi. Sedangkan Pelda Eka Budi masih dalam tahap pencarian.

Kapolres mengatakan petugas masih menyusuri sungai untuk mencari satu korban yang belum ditemukan, Senin 14 Desember 2020 pagi ini.

Karena, ada kemungkinan Pelda Eka Budi jatuh ke sungai dekat lokasi kejadian.

Baca Juga: Disdik Kota Cimahi : Siswa Diimbau Jangan Dulu Menggunakan Transporrtasi Umum

Namun, medan cukup sulit dan sempit, di atas jembatan, dan bawah ada sungai dengan arus air yang cukup deras.

Pihaknya juga melakukan kordinasi bersama PT. Kereta Api Indonesia (KAI) daerah DAOP VI untuk pengamanan jalur perlintasan kereta api.

Kapolres mengatakan kejadian tersebut segera berkoordinasi dengan PT. KAI untuk memberi perhatian lebih pada perlintasan palang pintu.

Karena selama ini penjagaan tanpa palang pintu dilakukan secara informal atas dasar sukarela dari masyarakat. Tentu hal ini sangat berbahaya.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah