Jumlah Kematian Tinggi, Pemerintah Seoul Larang Pertemuan Lebih dari Empat Orang

- 21 Desember 2020, 22:00 WIB
Ilustrasi kehidupan malam Seoul, Korea Selatan.
Ilustrasi kehidupan malam Seoul, Korea Selatan. /pexels.com/Pixabay

GALAJABAR  -  Pemerintah Seoul, Ibukota Korea Selatan  melarang pertemuan lebih dari empat orang selama liburan Natal dan Tahun Baru. Pasalnya,   negara itu mencatat jumlah kematian harian tertinggi akibat virus corona pada hari Senin  21 Desember 2020.

Pemerintah setempat  telah menolak seruan untuk memberlakukan penguncian nasional yang ketat, tetapi otoritas Seoul, Provinsi Gyeonggi, dan kota Incheon memerintahkan pembatasan pertemuan yang belum pernah terjadi sebelumnya dimulai dari 23 Desember hingga 3 Januari.

"Kami tidak dapat mengatasi krisis saat ini tanpa mengurangi infeksi klaster yang menyebar melalui pertemuan pribadi dengan keluarga, teman dan kolega," kata penjabat wali kota Seoul Seo Jung-hyup.

Baca Juga: Pergerakan Tanah di Garut Rusak 18 Rumah

 "Ini adalah kesempatan terakhir untuk menghentikan penyebaran," tambahnya.

Ia menegaskan, larangan pertemuan berlaku untuk semua acara di dalam dan luar ruangan kecuali pemakaman dan pernikahan. Saat ini mereka melarang pertemuan lebih dari sembilan orang.

Dikutip galajabar dari Antara, gabungan dua kota dan provinsi tersebut menyumbang sekitar setengah dari 51 juta penduduk Korea Selatan.

Baca Juga: Objek Wisata Jaya Ancol Tutup pada Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Di Seoul, restoran dan tempat serupa menyumbang 41,4 persen dari infeksi klaster selama empat minggu terakhir, diikuti oleh 16,9 persen dari kantor, 15,5 persen dari tempat ibadah dan 12,3 persen dari fasilitas medis dan panti jompo, menurut data pemerintah daerah.

Polisi menggerebek tempat-tempat yang diduga melanggar aturan jarak sosial pada hari Jumat, menuntut 35 orang dalam sebuah pernyataan.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah