Satu Keluarga Inggris Terpapar Corona, Annabel: Kecepatan Virus Ini Menakutkan

- 4 Januari 2021, 15:01 WIB
Ilustrasi virus corona
Ilustrasi virus corona /Geralt/Pixabay/WARTA PONTIANAK

Dua pekan kemudian, Maria memberi tahu putrinya bahwa dia telah menandatangani perintah “Do Not Resuscitate” (DNR).  DNR adalah perintah untuk tidak melakukan upaya penyelamatan pasien berupa resusitasi jantung paru.

Kebijakan DNR ini biasanya ditujukan bagi pasien yang memang sudah tidak bisa ditolong. Di beberapa negara, DNR masih menjadi pro dan kontra.

Baca Juga: Alhamdulillah Ustadz Abu Bakar Baasyir Akan Bebas Murni Jumat Pekan Ini

Dokter kemudian memutuskan agar Anabel dirawat di samping ranjang perawatan ibunya. Dan pada 1 November, sang ibu, Maria meninggal.

Anabel meninggalkan rumah sakit sebulan kemudian, tetapi paru-parunya rusak parah dan membutuhkan oksigen untuk bepergian.

Anabel mengatakan bahwa kecepatan virus yang menyerang keluarganya sangat menakutkan. Oleh karena itu, ia memperingatkan orang-orang yang selama ini menganggap remeh virus corona.

Baca Juga: 11 Roda Dua Berknalpot Bising Terkena Razia Satlantas Bandung

 “Jika ada yang berpikir untuk melanggar peraturan (protokol kesehatan), saya akan meminta mereka untuk menempatkan diri pada posisi saya, memikirkan bagaimana rasanya melihat ibu Anda meninggal, atau diberi tahu bahwa Anda mungkin tidak akan hidup," kata Anabel kepada Sunday People.

Dia menambahkan bahwa seluruh keluarganya sangat berhati-hati selama pandemi. Apalagi ibunya yang sudah berusia lanjut tinggal bersamanya.

Jumlah kasus harian virus corona di Inggris mencapai 57.725 infeksi baru. Itu adalah jumlah hari kelima secara berturut-turut, membuat jumlah total tes positif di Inggris menjadi 2.599.789. Sejak pandemi melanda, 74.570 orang telah meninggal karena virus corona di Inggris. ***

Halaman:

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah