GALAJABAR – Setelah sebelumnya ditantang Inggris di PBB untuk membuktikan bahwa China tidak menutup akses ke Xinjiang, Beijing kembali membantah genosida terhadap muslim Uyghur.
Dilansir dari Reuters, Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, memberikan bantahan secara tegas kepada Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Senin, 22 Februari 2021.
Wang tetap bersikukuh mengatakan tindakan pemerintah China hanyalah mengambil kebijakan kontra-terorisme sesuai hukum.
Kondisi muslim Uyghur di Provinsi Xinjiang saat ini dianggapnya sedang menikmati stabilitas sosial dan pembangunan yang sehat.
Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Tanggapi Pernyataan HNW ke Jokowi: Sekedar Mencari Kambing Hitam
Dia mengklaim bahwa setelah pelaksanaan pendidikan ulang dan pelatihan keterampilan selama empat tahun, kasus terorisme hilang.
Menlu Wang mengatakan bahwa terdapat 24.000 masjid di Xinjiang yang masih dinikmati oleh semua kelompok etnis, termasuk muslim Uyghur.
Dirinya menjadikan keberadaan masjid tersebut sebagai alasan untuk membantah adanya genosida yang dilakukan China.
“Fakta dasar ini menunjukan bahwa tidak pernah ada yang disebut genosida, kerja paksa, atau penindasan agama di Xinjiang,” ujar Wang.