Innalillahi, Gempa Bumi Dahsyat 8,6 SR Terjang Alaska pada 9 Maret 1957

- 9 Maret 2021, 10:49 WIB
Ilustrasi Tsunami.
Ilustrasi Tsunami. /pixabay/schaferle/
GALAJABAR - Gempa bumi dengan kekuatan 8,6 SR melanda Kepulauan Andreanof, Alaska, Amerika Utara pada tanggal 9 Maret 1957.

Gempa yang sangat dahsyat tersebut terjadi di sepanjang Palung Aleut, batas lempeng konvergen yang memisahkan Lempeng Pasifik dan Lempeng Amerika Utara di dekat Alaska.

Akibatnya, dari gempa tersebut memunculkan tsunami yang cukup besar dengan efek yang terasa di Alaska dan Hawaii.
 
Baca Juga: Polemik Kasus Habib Rizieq Shihab, Ferdinand: Saya Yakin Praperadilan Ini Akan Ditolak

Di Alaska, gempa bumi ini menyebabkan kerusakan parah pada jalan dan bangunan di Pulau Adak, tetapi tidak ada korban jiwa. Dua jembatan dan beberapa bangunan terkait minyak dan bahan bakar di dermaga juga hancur di sana.
 
Selain itu di Pulau Umnak, mixer beton dan beberapa dermaga hilang. Peringatan segera dari Sistem Peringatan Gelombang Laut Seismik dikreditkan dengan mencegah kerusakan yang lebih besar atau hilangnya nyawa.

Sementara itu di Hawaii, kerusakan jauh lebih parah, termasuk dua kematian tidak langsung yang terjadi ketika seorang pilot dan fotografer tewas ketika mencoba mendokumentasikan kedatangan tsunami dari pesawat.
 
Baca Juga: Vaksin Astra Zeneca Tiba, WHO Puji Indonesia Mendorong Kesetaraan Akses Vaksin

Ketinggian gelombang mencapai 16 meter. Sebagai perbandingan, efeknya dianggap sekitar dua kali lebih kuat dari gempa bumi Kepulauan Aleutian 1946 dan tsunami yang diakibatkannya.

Sekitar 50 rumah terendam banjir di pantai utara Oahu dan dampak signifikan terlihat di Teluk Waialua. Bangunan dan jembatan juga terpengaruh di Haleiwa.

Di sisi lain, karena guncangan terjadi sebelum Jaringan Seismologi Standar Dunia beroperasi, hanya sedikit instrumen yang menangkap peristiwa dari gempa bumi yang melanda Alaska tersebut, akibatnya mekanismenya tidak dipahami dengan baik.
 

Beberapa upaya telah dilakukan dengan data yang terbatas untuk mendapatkan pemahaman tentang daerah retakan dan sebaran slip.

Salah satu aspek dari peristiwa tersebut menandakan zona gempa susulan 750 mil, dan itu merupakan yang terbesar yang pernah diamati. (Penulis: Hari Priyadi)***

Editor: Noval Anwari Faiz

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah