Arab Saudi, Tujuan Perempuan Bukan Lagi Soal Kesetaraan Gender, Tapi Bisa Saja Menjadi Pemimpin

- 9 Maret 2021, 11:11 WIB
Foto Potret wanita arab.
Foto Potret wanita arab. /pixabay/oudba

GALAJABAR - Sejak visi 2030 Arab Saudi digaungkan, jumlah perempuan yang sudah mendapatkan akses ke pendidikan dan berbagai pilihan pekerjaan terus melonjak.

Hal itu disebabkan Kerajaan Arab Saudi memberi kebebasan kepada perempuan. Terlebih visi 2030 Arab Saudi, salah satunya mendorong perempuan menjadi lebih mandiri.

Dikutip dari Arab News, Direktur regional Bank Dunia untuk negara-negara teluk, Issam Aboussleiman, mengatakan kebijakan kesetaraan gender yang dilakukan Kerajaan Arab Saudi telah mendorong lebih banyak perempuan untuk ikut berperan dalam kegiatan ekonomi dengan berbagai strategi.

Baca Juga: River Where The Moon Rises Melakukan Syuting Ulang, Ji Soo digantikan Na In Woo Untuk Memerankan On Dal

"Perempuan Saudi telah memainkan peran dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kerajaan," ujarnya.

Saat ini, perempuan-perempuan di Arab Saudi banyak yang menjadi wirausaha, pemilik bisnis, direktur perusahaan, juru bicara pemerintah, duta besar, bahkan sampai ada perempuan di militer.

Bahkan ke depannya, tujuan perempuan Saudi bukan lagi soal kesetaraan atau kesempatan yang sama, tetapi melampaui pencapaian dan inovasi di semua sektor.

Baca Juga: Ketum Asoppsi Sebut NU Telah Lakukan Pergerakan, Akankah KLB Demokrat Bernasib Sama dengan Investasi Miras?

Dengan melakukan itu, mereka telah membuka jalan bagi generasi muda dan pemimpin perempuan masa depan yang penuh determinasi.

Seperti diketahui, visi 2030 Arab Saudi ini diteken oleh Putra Mahkota, Mohammed bin Salman, setelah dilantik pada tahun 2017.

Visi 2030 Arab Saudi ini merubah sistem hukum yang sebelumnya, dimana mulai dari saat itu Kerajaan Arab Saudi memastikan hak-hak perempuan untuk bersuara.

Baca Juga: Valentino Rossi Tidak Puas Dengan Sasis Baru YZR-M1: Saya Merasa Sasis Ini Lebih ke Versi 2020

Selain itu, undang-undang pelecehan seksual diberlakukan untuk memastikan keamanan kaum perempuan dan mereka dapat dukungan penuh dari Kerajaan.


Dalam visi 2030, tidak hanya untuk memberdayakan perempuan tetapi juga untuk menciptakan lingkungan kerja di mana pemikiran dan latar belakang yang beragam dapat menumbuhkan inovasi dan pengembangan kreatif. (Penulis: Hari Priyadi)***

Editor: Noval Anwari Faiz

Sumber: arabnews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x