Menlu Prancis Sebut Junta Militer Myanmar Membabi Buta Mematikan Penduduk Sipil

- 30 Maret 2021, 10:11 WIB
DITEMBAK DI KEPALA - Para pengunjuk rasa membawa jenazah seseorang lelaki ke tempat aman setelah ditembak di kepala oleh pasukan rezim di kota Thaketa di Yangon,  Senin 29 Maret 2021. Tanda coretan merah di kepalanya ini untuk menutupi lubang  menganga yang memperlihatkan isi kepalanya./FOTO: MYANMAR NOW/
DITEMBAK DI KEPALA - Para pengunjuk rasa membawa jenazah seseorang lelaki ke tempat aman setelah ditembak di kepala oleh pasukan rezim di kota Thaketa di Yangon, Senin 29 Maret 2021. Tanda coretan merah di kepalanya ini untuk menutupi lubang menganga yang memperlihatkan isi kepalanya./FOTO: MYANMAR NOW/ / KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

GALAJABAR - Menteri Luar Negeri  Prancis Jean-Yves Le Drian menuding pasukan keamanan Myanmar terbukti bersalah atas kekerasan "membabi buta dan mematikan" terhadap penduduk sipil negara tersebut.

"Pasukan keamanan Burma menerobos aturan lain dengan kekerasan yang membabi buta dan mematikan pada Sabtu lalu, sekali lagi menggunakan senjata mereka melawan masyarakat dan menewaskan lebih dari 100 orang, di antaranya anak-anak yang masih kecil," kata Le Drian melalui pernyataan, Selasa 30 Maret 2021.

Le Drian menegaskan lagi seruannya kepada militer Myanmar agar menghentikan siklus mematikan dan melepaskan semua tahanan politik tanpa syarat.

Baca Juga: Berawal dari Keisengan Buat MV ‘Hati yang Kau Sakiti’ Versi Korea, Rossa: Aku Dapat Lee Donghae Super Junior

Sebagaimana dikutip galajabar dari Antara, menurut kelompok advokasi Assistance Association for Political Prisoners, sedikitnya 510 warga sipil tewas di tangan pasukan keamanan Myanmar dalam hampir dua bulan terakhir.

Tindakan kekerasan dilakukan junta militer dalam upaya menghentikan protes menentang kudeta 1 Februari.

Berdasarkan data kelompok tersebut, total korban tewas pada Sabtu (27/3), yang sejauh ini menjadi hari paling mematikan, bertambah menjadi 141 korban.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah