Pekerja Medis Tewas Ditembaki Pasukan Keamanan Myanmar

- 15 April 2021, 15:11 WIB
Aksi demonstran pro demokrasi Myanmar.
Aksi demonstran pro demokrasi Myanmar. /REUTERS

GALAJABAR -Korban jiwa penentang kudeta 1 Februari di Myanmar terus berjatuhan. Kali ini, korban meninggal berasal dari kalangan medis.

Dilaporkan media setempat, Kamis 15 April 2021, pasukan keamanan Myanmar menembaki demonstran prodemokrasi pekerja medis di Kota Mandalay, hingga menimbulkan korban jiwa.

Pekerja medis, yang beberapa di antaranya berada di garis terdepan kampanye melawan kudeta, awalnya berkumpul di kota kedua Mandalay.

Baca Juga: Salat Tarawih Bisa Diqadha, Apakah Waktunya Tidak Dibatas? Simak Ulasan Lengkapnya Berikut Ini

Namun, pasukan keamanan langsung tiba untuk membubarkan mereka, melepaskan tembakan dan menangkap sejumlah demonstran, Kantor Berita Mizzima memberitakan.

Menurut Mizzima, pihaknya belum mendapat rincian mengenai korban jiwa atau penangkapan. Layanan BBC berbahasa Burma juga melaporkan penindasan terhadap demonstran petugas medis.

Juru bicara junta tidak dapat dihubungi untuk diminta komentar.

Baca Juga: Spoiler Ikatan Cinta 15 April 2021: Gawat! Mama Rosa Termakan Ucapan Nino, Andin Serba Salah

Ssbagaimana dilansir galajabar dari Antara, kudeta telah menyeret Myanmar ke dalam krisis setelah 10 tahun menuju demokrasi, dengan protes dan aksi pembangkangan terjadi setiap harinya, termasuk aksi mogok pekerja di banyak sektor, yang menghentikan roda perekonomian.

Liburan Tahun Baru lima hari, yang disebut Thingyan, dimulai pada Selasa. Namun para pegiat prodemokrasi membatalkan festival tahunan itu untuk berfokus pada penentangan mereka terhahap para jenderal yang telah merebut kekuasaan.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x