Network
GALAJABAR - Mantan Presiden Filipina, Benigno Aquino diberitakan meninggal dunia pada Kamis, 24 Juni, pada usianya yang ke-61 tahun. Aquino dilaporkan meninggal dunia setelah dirawat di sebuah rumah sakit di Manila.
Mantan Hakim Mahkamah Agung Filipina, Marvic Leonen, yang mengabarkan informasi duka tersebut.
"It is with profound sadness that I learned this morning of the passing of former Pres. Benigno Aquino”.
Baca Juga: Habib Rizieq Divonis 4 Tahun, Gus Sahal NU Mendadak Beri Pembelaan hingga Singgung Ayat Al-Qur'an
"Dengan penuh kesedihan saya menerima kabar bahwa pagi ini, mantan presiden kita, Benigno Aquino, meninggal dunia," tuturnya dalam sebuah pernyataan resmi, dikutip dari Today Online.
Leonen menjabat sebagai hakim tinggi di negara tersebut usai dipilih sendiri oleh Aquino pada tahun 2012 lalu.
"Merupakan sebuah kehormatan bisa melayaninya. Dia akan dirindukan," lanjut Leonen.
Baca Juga: Vonis Habib Rizieq Lebih Berat dari Koruptor, Musni Umar: Semoga Ada Keadilan
Aquino merupakan sosok yang tak terpisahkan dari demokrasi dan politik Filipina. Aquino, yang dikenal pula dengan nama Noynoy, maju sebagai calon Presiden Filipina setelah kepergian sang ibu dan terpilih menjabat pada 2010 sampai 2016.
Keluarga Aquino memang tidak bisa dipisahkan dari sejarah panjang dan berdarah politik Filipina. Ayahnya, Benigno Aquino, Jr., atau akrab disapa Ninoy, adalah senator yang menjadi ikon upaya penggulingan kekuasaan diktator Ferdinand Marcos.
Filipina berduka atas kepergian sang mantan presiden, terbukti dari dikibarkannya bendera setengah tiang di Gedung Senat di Manila pada hari Kamis.
Baca Juga: Nih Resep Bandrek yang Simpel dan Spesial Biar Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Senator Imee Marcos, yang merupakan anak dari Ferdinand Marcos, pun ikut mengungkap belasungkawa atas kepergian Noynoy Aquino.
"Dia adalah pribadi yang baik dan sederhana. Dia akan dirindukan," ujar Marcos.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi soal penyebab meninggalnya Aquino. Namun, memang Aquino sempat dilarikan ke rumah sakit pada Kamis pagi tadi. (Penulis: Ema Rachmawati)***
