Baca Juga: Atlet Olimpiade Autralia Lakukan Tindakan Tidak Terpuji, Rusak Kamar di Desa Atlet
"Kami juga percaya banyak bukti yang membuktikan bahwa virus memang bocor dari WIV dan itu terjadi sebelum 12 September 2019," dari hasil laporan itu, dilansir Reuters.
Sebelumnya, salah satu lab di China dilaporkan tentang protokol kesehatan. Termasuk permintaan pada Juli 2019 untuk perbaikan sistem pengolahan limbah berbahaya senilai $1,5 juta untuk fasilitas tersebut.
Padahal, fasilitas tersebut baru dibentuk kurang dari dua tahun.
Pada bulan April, badan intelijen AS mengatakan setuju dengan konsensus ilmiah bahwa virus itu bukan buatan manusia atau dimodifikasi secara genetik.
Baca Juga: Ikatan Cinta 4 Agustus 2021: Rendy Berhasil Tangkap Elsa Berkat Informasi Mama Sarah
Presiden AS Joe Biden pada bulan Mei memerintahkan badan-badan intelijen AS untuk mempercepat pencarian mereka tentang asal-usul virus dan melaporkan kembali dalam 90 hari.
Sebuah sumber yang mengetahui penilaian intelijen saat ini mengatakan komunitas intelijen AS belum mencapai kesimpulan apakah virus itu berasal dari hewan atau WIV.***