Taliban Kepung Afghanistan, Donald Tump Salahkan Joe Biden

- 14 Agustus 2021, 08:35 WIB
Donald Tump Salahkan Joe Biden soal Taliban.
Donald Tump Salahkan Joe Biden soal Taliban. /REUTERS/Yuri Gripas

GALAJABAR - Afghanistan semakin kacau imbas kepungan Taliban. Kondisi semakin parah imbas penarikan tentara Amerika Serikat (AS) dari negara itu.

Kini, mantan Presiden AS, Donald Trump justru mempersalahkan penerunya, Joe Biden atas semakin parahnya kondisi adi Afghanistan.

Trump menyebut bahwa gelombang kekerasan kelompok Taliban yang kinis semakin memanas di Afghanistan 'tidak dapat diterima'.

Sebelumnya, Joe Biden telah menetapkan bahwa 31 Agustus adalah batas akhir penarikan tentaras AS dari Afghanistan.

Baca Juga: Jepang Akhirnya Menyerah Kepada Sekutu Tanpa Syarat, 14 Agustus 1945

Dikutip Galamedia dari AFP Sabtu, 14 Agustus 2021, Trump mengungkapkan bahwa penarikan tentara AS dari Afghanistan akan menjadi 'penarikan yang jauh berbeda dan jauh lebih sukse's jika dirinya masih menjadi presiden AS.

"Jika saya sekarang menjabat Presiden, dunia akan mendapati bahwa penarikan (tentara) kita dari Afghanistan akan menjadi penarikan yang didasarkan pada persyaratan," klaim Trump dalam pernyataannya.

"Saya secara pribadi berdiskusi dengan para pemimpin top Taliban di mana mereka mengerti apa yang mereka lakukan sekarang tidak akan bisa diterima," tegasnya.

"Itu akan menjadi penarikan yang sangat jauh berbeda dan jauh lebih sukses, dan Taliban memahaminya lebih baik dari siapa pun," imbuh Trump.

Baca Juga: Survei Charta Politika: Konstituen PDIP Lebih Favoritkan Ganjar Ketimbang Puan Maharani

Sebelumnya, AS saat kepemimpinan Trump sempat menengahi kesepakatan dengan Taliban di Doha, Watar pada 202o yang lalu.

Sementara itu, usai kepeminpinan beralih kepada Biden, ia mengundurkan batas waktu tersebut. Jika sebelummya Trump menetapkan syarat atau jaminan penarikan tentara dengan pertukaran kemanan Taliban, kini ketentuan tersebut tidak berlaku saat Biden memimpin.

Otoritas Afghanistan kini secara efektif kehilangan sebagian wilayah utara dan barat negaranya, dan yang tersisa hanyalah kota-kota kecil yang terbesar dan menjadi perebutan pasukan pemerintah dan Taliban sehingga rawan konflik.

Sejumlah pejabat AS mengkhawatirkan Taliban akan bisa menguasai ibu kota Kabul hanya dalam waktu tiga bulan setelah batas waktu penarikan tentara AS pada 31 Agustus nanti.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah