GALAJABAR - Presiden Ashraf Ghani kabur dari Afghanistan dengan empat mobil dan satu helikopter yang dipenuhi uang tunai.
Kedutaan Besar Rusia di Kabul menyebutkan, Ghani harus meninggalkan sejumlah uang karena tidak semuanya muat.
Hingga kini belum diketahui keberadaan Presiden Afganistan tersebut. Hanya saja disebutkan, Ghani meninggalkan Afghanistan pada Minggu 15 Agustus 2021.
Baca Juga: 35 Anggota Paskibraka Kabupaten Bandung Dikukuhkan, Bupati: Laksanakan Tugas dengan Baik
Ghani terpaksa harus meninggalkan istana presiden ketika Taliban mengambil alih Kabul hampir tanpa perlawanan. Ghani mengeklaim dia ingin menghindari pertumpahan darah.
"Empat mobil penuh dengan uang, mereka coba memasukkan sebagian uang itu ke dalam helikopter, tetapi tidak semuanya muat. Dan sebagian uang itu dibiarkan tergeletak di landasan," kata juru bicara kedutaan Rusia di Kabul, Nikita Ishchenko dlansir galajabar dari Antara, Senin 16 Agustus 2021.
Ischenko mengutip "saksi" sebagai sumber informasinya. Namun tidak dapat secara independen mengonfirmasi kebenaran dari saksi tersebut.
Baca Juga: Serentak! 693 Penyandang Disabilitas Fisik di Kota Cimahi Menjalani Vaksinasi Covid-19
Rusia telah mengatakan akan mempertahankan keberadaan diplomatik di Kabul dan berharap untuk mengembangkan hubungan dengan Taliban --bahkan ketika mengatakan pihaknya tidak terburu-buru untuk mengakui mereka sebagai penguasa negara itu.
Rusia juga mengatakan akan mengamati dengan cermat perilaku Taliban.