Berhasil Kuasai Afganistan Secara Penuh, Berikut Deretan Pemimpin Taliban yang Paling Berpengaruh

- 19 Agustus 2021, 15:00 WIB
Kolase foto Haibatullah Akhundzada (kiri) dan Mullah Abdul Ghani Baradar, pemimpin Taliban.
Kolase foto Haibatullah Akhundzada (kiri) dan Mullah Abdul Ghani Baradar, pemimpin Taliban. /Dawn



GALAJABAR - Beberapa hari terakhir, publik dihebohkan dengan aksi salah satu kelompok asal Afghanistan, Taliban.

Diketahui, kini Taliban berhasil menguasai  seluruh Afghanistan setelah Amerika Serikat (AS) memutuskan menarik seluruh pasukannya dari negara itu.

Tak hanya itu, pada Ahad, 15 Agustus 2021, mereka telah berhasil merebut Ibu Kota Kabul dan menguasai istana kepresidenan Afghanistan.

Baca Juga: Pesona Lesti Kejora di Hari Pernikahannya, Cantik dan Pangling!

Diketahui, era kepemimpinan Taliban pertama pada periode 1996-2001 dikenal sebagai periode kelam Afghanistan.

Pasalnya, banyak warga Afghanistan yang dieksekusi Taliban di depan umum serta kebebasan yang sangat terbatas bagi para perempuan.

Namun, juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid telah berjanji dalam periode kedua kepemimpian mereka akan menjamin keamanan dan keselamatan warga minoritas serta menjamin kebebasan bekerja bagi perempuan.

Baca Juga: Presiden Afghanistan Ghani Buka Suara dan Mengaku Tak Bawa Uang Banyak saat Melarikan Diri

Beberapa anggota Taliban yang memerintah pada tahun 2001 masih hidup atau berkuasa, meninggalkan ketidakpastian tentang bagaimana kelompok itu akan menjalankan negara hari ini.

Dilansir Galajabar dari The Washington Post, berikut adalah beberapa pemimpin utama Taliban yang saat ini dianggap paling berpengaruh di Afghanistan:

1. Haibatullah Akhundzada

Haibatullah Akhundzada adalah pemimpin tertinggi Taliban yang telah berkuasa sejak 2016 setelah mantan pemimpin kelompok itu, Akhtar Mohammad Mansour, tewas dalam serangan pesawat tak berawak AS di Pakistan.

Baca Juga: Spoiler Tokyo Revengers Episode 20: Baji Datang, Rencana Kisaki Mulai Terbongkar

Mantan hakim tertinggi Taliban tersebut melarikan diri ke Pakistan pada 2001 setelah pasukan AS berhasil mengusir mereka dari Afghanistan.

Dia tidak memiliki banyak pengalaman militer, dan sejak menjadi pemimpin de facto Taliban, dia telah bekerja untuk meningkatkan keuangan kelompok.

Haibatullah Akhundzada juga berusaha untuk menyatukan faksi-faksi kelompok dan mengonsolidasikan kekuasaan.

Baca Juga: Harga Emas Terbaru di Pegadaian 19 Agustus 2021: Antam Naik, UBS Turun Tipis

2. Abdul Ghani Baradar

Abdul Ghani Baradar menjabat sebagai negosiator untuk pembicaraan damai di Doha, Qatar, dan merupakan pemimpin politik utama organisasi tersebut.

Salah satu tokoh pendiri Taliban tersebut diketahui pernah dipenjara pada 2010 di Pakistan sebelum dibebaskan pada 2018 atas permintaan pemerintah AS sehingga dia bisa menjadi pemimpin kelompok itu dalam pembicaraan damai.

Dirinya juga yang berkontribusi dalam penarikan pasukan AS, tampaknya pada bulan Maret menolak upaya pemerintah Joe Biden untuk menunda tanggal keberangkatan mereka.

AS setuju untuk meninggalkan negara itu sebagai syarat kesepakatan damai yang dicapai dengan Taliban di bawah Presiden Donald Trump.

Abdul Ghani Baradar berbicara dengan Donald Trump pada tahun 2020, setelah penandatanganan kesepakatan, menjadi pemimpin Taliban pertama yang berkomunikasi langsung dengan seorang Presiden AS.

Baca Juga: Mencekam, Taliban Tembak Penduduk Usai Bendera Afghanistan Dikibarkan, 3 Tewas dan 12 Luka-luka

3. Mohammad Yaqoob

Mohammad Yaqoob adalah putra tertua pendiri Taliban Mohammad Omar dan mengepalai militer organisasi tersebut.

Salah satu tokoh muda Taliban tersebut menjadi terkenal setelah kematian ayahnya pada tahun 2013.

Mohammad Yaqoob dianggap oleh beberapa ahli sebagai anggota yang berhaluan moderat di Taliban.

Baca Juga: Ngabalin Sebut Tidak Patut Manusia Bertuhan Menjelekkan Pemimpin dan Negaranya

Ketika Taliban membuat keuntungan teritorial cepat minggu lalu, dia mendesak para pejuang untuk tidak menyakiti anggota militer dan pemerintah Afghanistan.

Dirinya juga memerintahkan Taliban untuk menahan diri dari penjarahan rumah-rumah kosong dan untuk memastikan pasar dan toko tetap berfungsi.

4. Sirajuddin Haqqani

Kurang moderat mungkin Sirajuddin Haqqani, putra Jalaluddin Haqqani, yang mendirikan jaringan Haqqani, sebuah cabang dari Taliban yang ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh AS.

Baca Juga: Wajib Tahu! 5 Gangguan Ini Bisa Pengaruhi Kesehatan Mental Anak pada Masa Remaja

Koalisi pimpinan AS di Afghanistan menjadikan pemberantasan jaringan, yang dikenal dengan pengeboman mematikannya, sebagai prioritas selama misinya.

Tetapi pada tahun 2017, kelompok itu kembali dengan ketakutan, mengumpulkan 5.000 pejuang di Afghanistan tenggara, semuanya dipimpin oleh Sirajuddin Haqqani.

Sirajuddin Haqqani saat ini diketahui memimpin jaringan tersebut dan menjabat sebagai wakil pemimpin Taliban.

Dia juga sempat dicari untuk diinterogasi oleh FBI sehubungan dengan serangan tahun 2008 di sebuah hotel di Kabul yang menewaskan enam orang, termasuk satu orang AS.***

Editor: Noval Anwari Faiz

Sumber: The Washington Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x