Israel Ketar-ketir, Enam Warga Palestina Berhasil Melarikan Diri dari Penjara dengan Tingkat Keamanan Tinggi

- 6 September 2021, 15:13 WIB
Ilustrasi tahanan Palestina di salah satu penjara Israel.
Ilustrasi tahanan Palestina di salah satu penjara Israel. /The Times of Israel

GALAJABAR - Enam tahanan asal Palestina diduga telah melarikan diri dari penjara Gilboa, Israel Utara pada Senin, 6 September 2021 pagi.

Hal tersebut membuat Israel ketar-ketir karena para tahanan itu berhasil melarikan diri dari penjara dengan tingkat kemanan tertinggi di negaranya.

Melansir Times of Israel, berdasarkan laporan sementara keenam tahanan itu tampaknya menggali terowongan untuk melarikan diri.

Baca Juga: Saipul Jamil Keluar Penjara Disambut Bak Juara Olimpiade, Gus Miftah: Gak Tahu Malu, Anda Pelaku Bukan Korban

Atas hal tersebut, polisi bergegas mencari keenam tahanan itu. Mereka mengatakan bahwa hal itu adalah salah satu insiden paling parah selama ini.

"Salah satu insiden paling parah dalam ingatan baru-baru ini," kata polisi.

Sejumlah besar pasukan polisi dipanggil ke daerah itu untuk memindai enam orang tahanan itu dengan bantuan drone dan helikopter.

Keenamnya diyakini telah menggali terowongan yang mereka gunakan untuk melarikan diri dari Penjara Gilboa, yang terletak di barat laut Beit She'an, dekat Laut Galilea.

Baca Juga: Tanggapan Santai Arie Kriting Terkait Dugaan Jaringan Narkoba Komika: Bandar Besar, Produknya Buat Kecanduan

Mereka dilaporkan hilang sekitar pukul 04.00 pagi, tetapi mungkin telah melarikan diri beberapa jam sebelumnya.

Menurut laporan media Ibrani, keenamnya dipenjara seumur hidup sehubungan dengan serangan mematikan terhadap Israel.

Hal itu membuat mereka dianggap sangat berbahaya, ditambah lagi tiga dari mereka sebelumnya telah mencoba melarikan diri.

Baca Juga: Anies Baswedan Jadi Satu-satunya Gubernur DKI Jakarta yang Berhasil Bikin Tarif Air PAM di Seluruh Kota Sama

Salah satu tahanan yang melarikan diri diyakini adalah Zakaria Zubeidi, mantan komandan Jenin sayap militer Fatah, Brigade Martir Al-Aqsa, yang dihukum dalam beberapa serangan mematikan.

Lima tahanan lainnya dilaporkan adalah anggota kelompok Jihad Islam Palestina yang juga berasal dari kota Jenin di Tepi Barat utara.

Belum ada informasi lebih lanjut mengenai hal ini namun layanan Penjara Israel hanya mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki insiden tersebut.***

Editor: Noval Anwari Faiz

Sumber: Times of Israel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x