Kalahkan AS, China Kembangkan Vaksin Berbasis mRNA dan Indonesia Salah Satu Negara yang Izinkan Uji Klinis

- 13 September 2021, 08:25 WIB
ilustrasi vaksin.
ilustrasi vaksin. /pixabay/Gerd Altmann

GALAJABAR - China dikabarkan akan segera memproduksi vaksin Covid-19 berbasis mRNA seperti Pfizer dan Moderna.

Kali ini China mengatakan telah memahami teknologi vaksin mRNA sehingga vaksin tersebut direncanakan akan diproduksi secara massal pada Oktober.

Vaksin yang dikembangkan bersama Akademi Ilmu Kedokteran Militer, Suzhou Abogen dan Yunnan Walvax Biotechnology Co, vaksin mRNA yang disebut ARCoVax diharapkan mulai diproduksi massal di pangkalan di Yuxi, Provinsi Yunnan, China Barat Daya bulan depan.

Baca Juga: Buni Yani Keheranan, PWNU Panggil Gibran Rakabuming 'Gus': Apa Tidak Berlebihan NU?

Biaya produksi vaksin ini menyentuh angka 520 juta yuan atau setara dengan 80 dolar.

Pabrik tersebut diklaim memiliki kapasitas untuk memproduksi 200 juta dosis pertahun.

Melansir Global Times, media China mengatakan jika dibandingkan dengan vaksin mRNA yang dikembangkan oleh AS dan Jerman, vaksin mRNA domestik jauh lebih aman karena pemilihan target antigen vaksin lebih tepat dan antibodi penetral yang diinduksi lebih tinggi.

Biaya penyimpanan vaksin ini lebih murah dibandingkan vaksin dari luar negeri karena mengadopsi injeksi tunggal dalam satu paket dan dapat disimpan pada suhu kamar selama seminggu atau pada suhu 4 C untuk waktu yang lama, sehingga lebih mudah digunakan.

Baca Juga: Klaim Kode Redeem FF Terbaru 13 September 2021: Ada Flaming Red sampai Diamond Royale

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x