Tak Tanggung-tanggung Guna Hindari Kiamat, NASA Kirim Pesawat DART ke Luar Angkasa

- 26 November 2021, 16:45 WIB
Uji Pertahanan Asteroid, NASA Meluncurkan Pesawat Ruang Angkasa
Uji Pertahanan Asteroid, NASA Meluncurkan Pesawat Ruang Angkasa /Pixàbay/Pixabay

GALAJABAR- Belum lama ini NASA meluncurkan sebuah pesawat DART ke ruang angkasa untuk menangkal asteroid agar terhindar dari tabrakan dengan Bumi.

Perlu diketahui kabar tersebut pesawat luar angkasa itu merupakan misi NASA untuk mendemonstrasikan sistem pertahanan planet pertama di dunia yang dirancang untuk membelokkan asteroid dari potensi tabrakan kiamat dengan Bumi.

Sementara itu, dilansir galajabar dari akun Twitter Al Arabiya  pesawat ruang angkasa yang dinamakan misi DART (Double Asteroid Redirection Test) diluncurkan ke langit malam pada pukul 10:21 malam dengan membawa roket Falcon 9 milik SpaceX.

Baca Juga: Keinginan PSSI Pulangkan Eks Kiper Juventus Ditolak Mentah-mentah, Sang Ayah: Apa Sih Penghargaannya di Indone

Muatan DART yang seukuran mobil kecil, dilepaskan dari booster beberapa menit setelah peluncuran untuk memulai perjalanan 10 bulan ke luar angkasa, sekitar 6,8 juta mil (11 km) dari Bumi.

Sesampainya di sana, DART akan menguji kemampuannya untuk mengubah lintasan asteroid dengan kekuatan kinetik belaka.

Membajaknya dengan kecepatan tinggi untuk mendorong batu ruang angkasa keluar dari jalur yang cukup untuk menjaga planet kita dari bahaya.

Baca Juga: IndoStrategic: Gaya Kepemimpinan Ahok Lebih Banyak Mudharat Ketimbang Manfaatnya

Kamera yang dipasang pada penabrak dan pesawat ruang angkasa mini seukuran tas kerja yang akan dilepaskan dari DART sekitar 10 hari sebelumnya akan merekam tabrakan dan memancarkan gambarnya kembali ke Bumi.

Asteroid DART ditujukan untuk tidak menimbulkan ancaman nyata.

Dibandingkan dengan asteroid Chicxulub bencana yang melanda Bumi sekitar 66 juta tahun yang lalu, yang menyebabkan kepunahan dinosaurus.

Baca Juga: Erick Thohir Gratiskan Toilet Bertarif Rp2000, Pengamat: Ayo Semangati Pak Erick Buat Program Gratisan Lainnya

Tetapi para ilmuwan mengatakan bahwa asteroid yang lebih kecil jauh lebih umum dan menimbulkan bahaya teoretis yang lebih besar dalam waktu dekat.

Target misi DART adalah asteroid Bulan yang seukuran dengan stadion sepak bola yang mengorbit sepotong batu lima kali lebih besar dalam sistem asteroid biner bernama Didymos.

DART memilih sistem Didymos karena kedekatannya yang relatif dengan Bumi dan konfigurasi asteroid ganda membuatnya ideal untuk mengamati hasil tumbukan.

Baca Juga: Ketua KPK Firli Bahuri Setuju Pelaku Korupsi Harus Dihukum Mati: Tapi Ingat…

Rencananya adalah menerbangkan pesawat ruang angkasa DART langsung ke bulan, yang disebut Dimorphos.

Tim DART mengharapkan untuk mempersingkat jalur orbit Dimorphos 10 menit tetapi akan mempertimbangkan setidaknya 73 detik untuk sukses.

DART adalah yang terbaru dari beberapa misi NASA beberapa tahun terakhir untuk mengeksplorasi dan berinteraksi dengan asteroid.

Sisa-sisa batuan primordial dari pembentukan tata surya 4,6 miliar tahun yang lalu.

Baca Juga: Novel Bamukmin Nilai Pihak yang Tolak Reuni 212 Adalah Penista Agama: Mereka Ada Agenda Tersembunyi

Meskipun semua tidak menimbulkan bahaya yang dapat diperkirakan bagi umat manusia.

NASA memperkirakan lebih banyak asteroid tetap tidak terdeteksi di sekitar Bumi.

Pesawat ruang angkasa DART, berbentuk kubus dengan dua susunan surya persegi panjang, akan bertemu dengan pasangan Didymos-Dimorphos pada akhir September 2022.

Baca Juga: Wasiat Maradona: Jenazahnya Ingin Ditempatkan di Mausoleum

NASA menempatkan seluruh biaya proyek DART pada $ 330 juta (Rp4 triliun), jauh di bawah banyak misi sains paling ambisius dari badan antariksa itu.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x