Duh! Harga Minyak Dunia Meroket Jadi 300 USD Per Barrel, Imbas dari Perang Rusia-Ukraina

- 9 Maret 2022, 14:17 WIB
oil refinery//pixabay.com
oil refinery//pixabay.com /

GALAJABAR - Harga minyak dunia terus melonjak seiring dengan semakin intensnya perang Rusia-Ukraina.

Melonjaknya harga minyak dunia ini terjadi setelah berbagai sanksi keras dilayangkan negara barat kepada Rusia, menyebabkan negara tersebut terisolasi secara ekonomi.

Tak hanya imbas dari konflik ini, harga minyak juga semakin melonjak karena perusahaan minyak di Libya melaporkan bahwa dua kelompok bersenjata telah menutup dua ladang minyaknya.

Baca Juga: Survei Presiden 2024: Anies Posisi Pertama Kalahkan Ganjar, Prabowo, Cak Imin, hingga Puan

Penutupan dua kilang minyak itu menyebabkan produksi minyak Libya menurun hingga 330.000 barel.

Karena hal tersebut,mendorong peluang saling embargo bidang energi baik Rusia maupun negara barat.

Apabila negara barat mengancam memotong pasokan energi dari Rusia maka negara barat akan menghadapi lonjakan harga minyak dunia menembus level 300 USD per barrel. Hal ini diungkapkan seorang Menteri senior pada Senin kemarin.

Baca Juga: Deretan Karya Fenomenal Hilman Hariwijaya, dari Lupus, Cinta Fitri, Hingga Anak Jalanan

Melansir dari CNBC, harga minyak dunia sempat menyentuh level tertinggi sejak 2008 lalu pada Senin, 7 Maret 2022, setelah Menteri luar negeri AS Antony Blinken menyatakan Washington dan sekutu Eropa sedang mempertimbangkan untuk melarang impor minyak dari Rusia.

“Sangat jelas bahwa penolakan terhadap minyak Rusia akan menyebabkan konsekuensi bencana bagi pasar global,” ujar Wakil Perdana Menteri Rusia, Alexander Novak dalam sebuah pernyataan di televisi pemerintah.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah