Baca Juga: Ramadhan 2022, 5 Tips Anti Haus Saat Puasa, Salah Satunya Jangan Minum Kopi
Namun, dinas intelijen Ukraina mengklaim bahwa permohonan ini diabaikan karena mengeluarkan pernyataan bahwa Rusia telah menembak wanita dan anak-anak yang melarikan diri.
Dikatakan, "Rusia menembak wanita dan anak-anak ketika mencoba untuk mengungsi dari desa Peremoha di wilayah Kyiv di sepanjang koridor 'hijau' yang disepakati."
Presiden Prancis, Emmanuel Macron, mengatakan bahwa Presiden Putin "tidak bersedia" untuk berdamai.
Klaim itu menyusul panggilan telepon 75 menit yang sia-sia pada Sabtu, 12 Maret 2022, antara Prancis, Olaf Scholz dari Jerman dan agresor Rusia, untuk "menemukan jalan keluar dari perang".
Baca Juga: Residivis Curanmor Diringkus Polresta Bandung Usai Tusuk Orang Hingga Tewas
Para pemimpin Barat pekan ini mengungkapkan kekhawatiran yang berkembang bahwa Putin akan melepaskan senjata kimia yang menghancurkan dalam upayanya untuk mendapatkan kekuasaan.***