Pendapatan Menurun pada Kuartal Pertama 2022, Netflix kembali PHK Ratusan Karyawan

- 24 Juni 2022, 19:16 WIB
Netflix kembali PHK Ratusan Karyawan.
Netflix kembali PHK Ratusan Karyawan. /Netflix

GALAJABAR - Layanan streaming Netflix kembali melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 300 karyawan akibat pendapatan yang berkurang di kuartal pertama tahun 2022.

Gelombang PHK ini menjadi yang kedua setelah pada bulan lalu Netflix memberhentikan sekitar 150 pekerja di Amerika Serikat.

Pada Februari 2022 lalu, Netflix menyebut bahwa perusahaan mengalami penurunan keuntungan karena kehilangan 200.000 pelanggan secara global. Netflix bahkan memprediksikan jumlah ini akan terus turun hingga 2 juta pelanggan pada kuartal berikutnya.

Baca Juga: Resep Galantin Daging yang Lezat , Sajian Istimewa Untuk Orang Tercinta

Secara persentase pemutusan hubungan kerja ini dilakukan kepada 4 persen tenaga kerja yang ada, dan mayoritas berada di kantor Amerika.

Melansir The Guardian, tindakan ini dilakukan untuk menyesuaikan biaya operasional perusahaan dengan keuntungan yang didapat. Apalagi, Netflix kini tengah gencar untuk mengembangkan bisnisnya.

Pihak perusahaan menyebut penurunan jumlah pelanggan terjadi karena beberapa faktor. Adapun penyebab-penyebab utama adalah meningkatnya kompetisi dengan layanan streaming lain, ekonomi yang tengah memburuk, perang di Ukraina, serta banyaknya pelanggan individu yang menggunakan satu akun Netflix untuk banyak orang.

Baca Juga: 10 Kopi Terbaik Jabar Tampil di Ajang World of Coffee Italia: Ditampilkan Produk UMKM Juara dan OPOP

"Kami mencoba untuk menjadi pintar tentang hal itu dan berhati-hati dalam hal menarik kembali sebagian dari pertumbuhan pengeluaran itu untuk mencerminkan realitas pertumbuhan pendapatan bisnis," jelas manager keuangan Netflix Spencer Neumann yang dilansir Galajabar dari Reuters.

"Perubahan ini terutama didorong oleh kebutuhan bisnis daripada kinerja individu, yang membuatnya sangat sulit karena tidak ada dari kita yang ingin mengucapkan selamat tinggal kepada rekan-rekan hebat seperti itu," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.

"Kami bekerja keras untuk mendukung mereka melalui transisi yang sangat sulit ini," tambahnya.

Selain itu, beberapa strategi telah Netflix siapkan untuk mengkompensasi penurunan jumlah pelanggan tersebut. Kedepan, Netflix berencana untuk memasukan iklan dalam layanan streaming untuk para penonton yang berlangganan paket dengan harga murah. Hal ini banyak ditentang oleh para pelanggan.

Baca Juga: Wirda Mansur Dihujat Netizen dan Dibilang Halu karena Ngaku Pernah Bertemu BTS

Pada Kamis 23 Juni 2022, CEO Netflix Ted Sarandos juga menyebut bahwa mereka telah berbicara dengan beberapa perusahaan untuk menyiapkan layanan kerjasama ini. Google dan NBCUniversal menjadi dua perusahaan yang disinyalir akan bergabung dalam proyek kerjasama tersebut.

Jika nantinya Netflix resmi bekerjasama dengan NBCU, perusahaan akan dimudahkan dalam penyajian layanan iklan dengan menggunakan FreeWheel milik Comcast tersebut.

Mengutip Wall Street Journal, salah satu pembahasan yang kini tengah digodok adalah terkait keuntungan yang akan didapatkan Netflix dari proyek kerjasama ini.

Sementara untuk Google, Netflix telah bekerjasama sejak dahulu. Netflix menjadi salah satu konsumen utama dari layanan periklanan yang dimiliki oleh Google. Kini Google dan Netflix tengah melakukan pembicaraan terkait kontrak eksklusif antar keduanya.

Keuntungan dan jumlah pelanggan Netflix ditengarai masih menjadi faktor utama penurunan keuntungan yang dialami sejak awal tahun ini.***

Editor: Ziyan Muhammad Nasyith


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah