GAWAT! 21 Tenaga Kesehatan di Kota Cimahi Tumbang Terpapar Covid-19

18 Juni 2021, 20:24 WIB
Tenaga kesehatan sedang menjalani swab tes di RSUD Cibabat, beberapa waktu lalu. /Laksmi Sri Sundari/Galajabar/
GALAJABAR - Sebanyak 21 tenaga kesehatan (nakes) di Kota Cimahi tumbang, setelah terkonfirmasi positif Covid-19.  Para nakes ini tersebar di beberapa rumah sakit, puskesmas ataupun klinik, dan saat ini sedang menjalani isolasi mandiri (isoman).
 
"Data sampai tanggal 13 Juni 2021 itu, ada 21 tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif Covid-19. Saat ini mereka sedang menjalani isolasi mandiri," ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi, drg. Pratiwi, Jumat  18 Juni 2021.
 
Dikatakannya, para nakes yang terpapar virus korona ini ada yang bertugas di rumah sakit, Puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya. Mereka mayoritas menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing. Hanya ada satu orang yang sedang menjalani isolasi di rumah sakit.
 
Baca Juga: Polresta Bandung Dirikan Pos Penyekatan di Exit Tol Cileunyi dan Exit Tol Soroja
 
"Yang bersangkutan sempat mengeluhkan gejala sakit ringan, makanya isolasinya di rumah sakit," tutur Pratiwi
 
Pihaknya belum mengetahui persis sumber penularan Covid-19 terhadap para nakes yang merupakan garda terdepan dalam penanganan virus mematikan ini. Walaupun dalam bertugas mereka memakai APD lengkap, dan menerapkan prokes. 
 
Menurut Pratiwi, ada berbagai kemungkinan yang bisa menyebabkan para nakes tersebut terpapar Covid-19. Seperti tertular dari pasien, pengunjung, bahkan dari keluarganya. 
 
Baca Juga: BJB Cabang Surakarta Dapat Konsisten Saat Pandemi
 
"Bisa juga karena mereka kelelahan, karena kan akhir-akhir ini tugasnya semakin berat. Apalagi kasusnya kan di Cimahi meningkat," ujarnya.
 
Seperti diketahui, kasus Covid-19 di Kota Cimahi sendiri memang mengalami lonjakan usai Hari Raya Idulftri. Kondisi tersebut tentunya semakin menguras tenaga para nakes.
 
Bukan hanya di rumah sakit yang harus mengawasi dan mengobati pasien khusus Covid-19, nakes di Puskesmas pun harus memantau ratusan pasien yang saat ini menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.
 
Baca Juga: HRS Akui Dirinya Tak Pantas Disebut Imam Besar, Musni Umar: Itu Disematkan Oleh Umat yang Cinta Padanya
 
Menurut Pratiwi, jumlah nakes di rumah sakit dan Puskesmas ada sekitar 300 orang. Mereka sudah mendapatkan vaksin Covid-19.  "Kadang mereka kalau sedang istirahat, ada pasien yang telepon 'kan harus dilayani. Jadi di rumah sakit maupun Puskesmas bebannya sama beratnya," sebut Pratiwi.
 
Dalam kondisi seperti ini, Pratiwi berharap para nakes di Kota Cimahi tetap kuat dan selalu menjaga kesehatan. "Jaga kesehatan. Bergantian tugasnya, misalnya hari ini si A besok si B," tuturnya.
 
Sementara itu berdasarkan data dari Pusat Informasi Covid-19 Cimahi (PICC), jumlah kasus Covid-19 di Kota Cimahi hingga Jumat (18/6) mencapai 6.735 kasus. Rinciannya 751 orang positif aktif, 5.853 orang dinyatakan sembuh, dan 146 orang meninggal dunia.
 
Baca Juga: Pansus II : TPA Sarimukti Over Kapasitas, TPPAS Regional Legok Nangka Harus Segera Terealisasi
 
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cimahi, Dikdik S. Nugrahawan mengatakan, Pemkot Cimahi terus bekerja keras agar pasien Covid-19 yang membutuhkan penanganan medis di rumah sakit bisa tertampung. 
 
"BOR di rumah sakit mulai full, data kemarin itu 81%. Kita begitu ekstra keras untuk mengantisipasi keadaan ini, Pak Plt. Wali kota Cimahi tengah mengupayakan mudah-mudahan bisa ada solusi," ujarnya. 
 
Selain mendorong rumah sakit menambah bed, lanjut Dikdik, pihaknya berupaya memaksimalkan ketersediaan daya tampung pasien Covid-19.
 
Baca Juga: 57 Pegawai Disdukcapil Kabupaten Bandung Barat Jalani Swab Test, Hasilnya 1 Pejabat Reaktif dan Harus Isomah
 
"Sambil kita berpikir alternatif, agar kebutuhan bisa terpenuhi. Alhamdulillah di Kota Cimahi para pemangku kebijakan semua membantu mulai dari TNI-Polri hingga pihak swasta," katanya.***

Editor: Dicky Mawardi

Tags

Terkini

Terpopuler