GALAJABAR - Wisata vaksin yang digelar pengelola objek wisata Lembang Park and Zoo (LPZ) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat (KBB) menarik minat warga luar daerah, baik dari Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Cimahi.
Wisata vaksin yang juga didukung Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB ini mengambil tempat di lokasi wisata LPZ.
Sebagaimana diketahui, LPZ merupakan kebun binatang yang menampilkan konsep berbeda, berlokasi di Jalan Kolonel Masruri, Kecamatan Parongpong, KBB.
Baca Juga: Hari Lahir TNI Jatuh pada Hari Ini, Yuk Mengenal Lebih Dekat Sejarah, Fungsi dan Tugas TNI di Sini!
"Wisata vaksin ini digelar selama 4 hari mulai 5 Oktober sampai 8 Oktober 2021. Tagetnya 1.000 orang per hari, jadi kalau ditotal 4.000 orang. Untuk wisata vaksin di sini menggunakan vaksin pfizer, " kata Manajer Operasional Lembang Park and Zoo, Iwan Susanto di Parongpong, Selasa 5 Oktober 2021.
Ia mengungkapkan, warga yang datang untuk menerima vaksinasi tidak hanya berasal dari KBB, tapi juga beberapa daerah di seputar Bandung Raya.
"Mereka daftar secara online. Yang menarik mereka untuk vaksinasi di LPZ mungkin karena lokasinya berada di objek wisata sehingga bisa lebih rileks sekaligus refreshing," kata Iwan.
Ia berharap dengan tingginya animo masyarakat yang ingin menerima vaksinasi bisa membuat KBB masuk level 2. Dengan demikian objek wisata dapat kembali dibuka.
"Kebetulan seluruh karyawan LPZ yang berjumlah sekitar 100-an juga sudah menerima vaksinasi," ucapnya
Salah seorang warga, Bayu Panadia yang berasal dari Antapani, Kota Bandung sengaja memilih daftar vaksinasi di LPZ walaupun kegiatan serupa juga banyak digelar di Kota Bandung.
Baca Juga: TERKUAK! Bukan Hanya Lesti-Billar, YouTuber Ini juga Berniat untuk Nikah Siri Lho, Siapa Dia?
"Sebenarnya di Kota Bandung juga banyak digelar vaksinasi massal. Tapi saya lebih memilih disini, biar suasananya berbeda. Ya, divaksin sambil berwisata jadi enggak terlalu tegang," kata Bayu sambil tersenyum.
Ia mendaftar vaksinasi di LPZ setelah diberitahu saudaranya. Walaupun jauh dari tempat tinggalnya, bagi pria berusia 30 tahun ini merasa lebih nyaman dengan suasana lingkungan objek wisata tersebut.***